#2/536 Deven
#3//23 Uwa
#2/45 Ucha
#11/480 Sam
#4/380 Joa
#8/303 Friden
#20/728 Anneth
#5/663 Denneth
Anneth yang mengidolakan Deven Christiandi Putra, yang seorang penyanyi terkenal yang sangat ganteng.
Suatu hari Anneth berhasil s...
Hai guys!! Jadi aku mutusin buat sering up tapi pendek ceritanya... Biar kalian gak bosen nunggu.
Btw, thank you for 10,9k readers nya!!! Gak nyangka banget, bisa sampe 10,9k readers🥺.
Thank you banget buat yg udh setia nungguin up dari aku. Tapi plis juga ya, baca cerita lain yang aku buat, makasih. And happy graduation buat yg lulus🥳🎉*maaf telat hehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________________
1 tahun sudah Anneth menjalani hidupnya bersama Joa, Nashwa, dan Charisa. Mereka sudah melewati Ujian Nasional dan sekarang mereka hanya menunggu hasil dari Ujian saja.
"Neth, lo jadi kan ikut ketemuan?" tanya seseorang di seberang sana.
"Jadi bambang, kan udah gue jawab di chat lo" jawab Anneth yang sedang memakai sepatu.
"Nama gue Joa anjir, bukan bambang" omel Joa di sana.
"Yaudah sih Jo... Gue lagi make sepatu nih" kata Anneth.
"Eh lo make baju apa? Yang gue kasih waktu itu kan?" tanya Joa.
"Iya Jo, sama gue juga make bucket hat yang warna item itu" jawab Anneth.
"Sip deh, gue baru mau masuk ke cafe nya nih, jangan lama - lama"
"Iya Joa ku, ini baru mau nyalain motor"
"Tumben lo pake motor, biasanya mobil" ucap Joa agak heran.
"Joa... Ini makin lama gue jalan, makin lama lo ngomong, makin lama lagi gue sampe, makin ngomel juga lo ama gue" ucap Anneth mengomel
"Iya iya, see you" ucap Joa dan memutuskan panggilan telepon.
Anneth hanya bisa menghela napas karena Joa, ia masukkan ponselnya ke saku celananya lalu ia memakai helm nya dan menyalakan motor.
Di perempatan jalan, lampu bertanda merah yang berarti Anneth tak boleh menerobos tanda lampu itu, Anneth hanya mengetuk - ngetuk motornya-menunggu lampu berubah warna. Buset, lama banget sih! Kalo telat bisa - bisa nanti diomelin Jo, batin Anneth.
Selama menunggu Anneth mendengar lagu dari mobil di sebelahnya, Tersenyumlah, judul singlelagu Deven yang keempat, lagu yang sudah keluar sebulan lalu berhasil menarik perhatian para kaum hawa dan idola lain.
Ya, satu tahun sudah ku lewati, tinggal 1 tahun lagi, batin Anneth, lampu pun berubah warna hijau, Anneth mulai menjalankan motornya lagi.
Di Cafe
Anneth baru saja memasuki cafe tersebut, dia sudah melihat Joa yang sudah melambaikan tangan padanya.
"Gila, lama banget lo" omel Joa
"Sorry, tadi di jalan macet soalnya hehe" ucap Anneth dan menyengir.
"Yaudah, kenalin nih, sepupu gue"
"Hai, gue Mackie" ucap laki - laki tinggi sambil mengulurkan tangan
"Oh, Hai gue Anneth" jawab Anneth dan membalas uluran tangannya.
"Ayo duduk Neth" ucap Joa dan duduk di seberang Mackie.
"Jadi lo biasa dipanggil Mackie atau Mack?" tanya Anneth setelah duduk
"Banyak yang panggil gue Mack, banyak juga yang panggil gue Mackie, tapi sesuka lo aja mau manggil gue apa" jawab Mackie dengan senyumnya.
"Ok" jawab Anneth singkat.
Akhirnya mereka bertiga memesan makanan dan minuman, lalu mengobrol dan bercanda layaknya teman lama.
"Neth, gue pulang duluan ya, gue lupa ada janji sama Sam" ucap Joa dan membereskan beberapa barang yang sempat ia keluarkan dari tas.
"Lah? Gue sama Mack gitu?" tanya Anneth bingung
"Yup! Mackie, ajak dia jalan - jalan ya, oh iya bayarin ini juga, dadahh" ucap Joa lalu berdiri ingin meninggalkan mereka berdua.
"Ok" jawab Mackie, "eum... Neth, mau jalan - jalan gak?" tanya Mackie.
"Hah? Eum... boleh, gue juga udah bosen disini" jawab Anneth agak gugup.
"Gak usah gugup gitu kali Neth, santai aja" ucap Mackie sedikit mengejek karena tak ingin Anneth gugup.
