Lo kenapa ada disini?

611 71 7
                                    

Deven?!, batin Anneth

"Eum, sorry!" ucap Deven dan mengalihkan pandangannya

Anneth bingung dan baru mengingat kalau bajunya sudah terbuka setengah, lalu Anneth mengancingnya kembali

"Sini... gue obatin luka lo" ucap Deven

"Gak usah, biar gue sendiri aja" cegah Anneth

"Udah gue aja, dimana kotak p3k lo? Gue sekalian telpon polisi dulu" tanya Deven sambil mengotak atik HP nya

"Di deket dapur" jawab Anneth

"Ikut gue apa mau disini?" tanya Deven

"Eum... ikut lo aja" jawab Anneth

Deven pun berjongkok memunggungi Anneth

"Hm?" bingung Anneth

"Badan lo lemes kan? Mana kuat buat berdiri, naik buruan" ucap Deven

"Euh... oke" jawab Anneth lalu menaiki punggung Deven

Deven menggendong Anneth turun tangga, dan meletakkan Anneth di sofa lalu mengambil kotak p3k sambil menelpon polisi.

"Halo, iya... tolong datang ke rumah dekat gerbang komplek warna kuning ya, terjadi kekerasan disini, iya... baik, Terima kasih" ucap Deven di telpon sambil mengambil air dingin di mangkuk

"Gue udah telpon polisi, jadi tenang aja... sini, mana aja yang sakit?" tanya Deven setelah duduk di sebelah Anneth

Anneth tak menjawab, ia gugup. Ia merasa seperti Deven sudah mengingatnya kembali

"Woi! Malah bengong" ucap Deven

"Eh, sorry, itu... cuma... bagian muka gue sama tangan gue doang"

"Gue kompres dulu ya" ucap Deven dan mulai mengompres luka - luka di wajah Anneth

"Aw..."

"Eh, sorry" Ucap Deven

Deven terus mengomper luka Anneth

"Nah terakhir, tinggal perban tangannya" ucap Deven

Anneth tak berani menatap Deven

"Selesai" ucap Deven

"Thanks ya" ucap Anneth

"Ya" jawab Deven

"Lo kenapa bisa pacaran sama dia sih?" tanya Deven

"Dikenalin sama temen gue... awalnya emang baik dan baik banget tapi gue gak tau kalo dia bisa kayak gitu" jawab Anneth

"Oh gitu"

"Selamat sore" ucap Polisi yang baru datang

"Sore, pelakunya ada di atas, saya antarkan"

Beberapa polisi dan Deven naik ke atas, ke kamar Anneth

Jujur saja, Anneth masih merasa takut saat Mackie dibawa turun dengan tangan diborgol

"Baik Pak, terima kasih" ucap Deven pada polisi tersebut dan masuk kembali

"Eh btw, belom kenalan... lo siapa?" tanya Deven saat duduk di sebelah Anneth

Harapan Anneth sirna kembali, Deven sama sekali tak ingat padanya

"Gue... Anneth" jawab Anneth

"Oke... kenalin, gue Deven"

"Iya, gue udah tau" ucap Anneth

"Oh iya.."

"Lo kenapa ada disini?"
______________________________________
Maaf cuma sedikit😭 tadi aku mau rencana dirumah aja, ngerjain ini biar panjang..

Eh taunya malah pergi sampe sore, dan gak sempet buat ngelanjutin ini

Maaf yaa 😭🙏

✨IDOLA & RAHASIA✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang