"Aksa berangkat ya mah, pah" pamit Aksa kepada kedua orang tuanya
"Sekolah yang bener jangan bikin ulah mulu" Shafa mencubit hidung Aksa
"Jangan dengerin mama kamu" bisik Adhi sambil terkekeh
Aksa pun mulai mengendarai motornya dengan kecepatan rata-rata karena jam masih menunjukan pukul 06.45 berarti 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup, ia sengaja tidak terburu-buru karena sudah lama ia tidak datang terlambat dan agak rindu juga dengan ruang bk.
"Pak bukain dong gerbangnya" bujuk gadis itu kepada satpam sekolah yang berjaga didalam gerbang
"Nggak bisa neng ini udah terlambat" jawab pak satpam
"Yah, padahal saya baru pertama kali terlambat loh pak" rengek gadis itu
"Tunggu aja neng 5 menit lagi guru bk kesini, pasti nanti boleh masuk"
"HALO BU SITI!!" Teriak Aksa setelah turun dari motornya lalu memasuki gerbang sekolah dan menjumpai guru itu sudah bertengger manis disamping gerbang
"Kamu lagi" geram Bu Siti
"Jangan terlalu benci sama saya bu, takutnya nanti jadi suka kan repot" goda Aksa disertai senyuman maut nya
"Eh ada cewek nih, saya dihukum sama dia bu?" Tanya Aksa setelah melihat seorang gadis yang terus menunduk disampingnya itu, ingin rasanya gadis itu memekik namun sadar akan posisinya sekarang ia mengurungkan niatnya, bisa hilang harga dirinya didepan guru dan cowok itu.
"Ya, kalian bersihkan halaman belakang sekolah. Sekarang!" Sebenarnya Bu Siti sudah tahu jika murid nya yang satu itu sengaja datang terlambat, namun ia tidak mau menguras emosinya maka ia langsung saja berikan hukuman kepada cowok itu
"Laksanakan komandan" Aksa langsung berjalan diikuti seorang siswi yang tadi terlambat juga
"Kak aku yang nyapu ya" ucapnya setelah mengambil sapu
"Iya yang bersih ya cantik, gue mau masuk kelas" seenak jidat Aksa mengucapkan kata-kata tersebut tanpa memperdulikan lawan bicaranya, untung jantung gadis itu kuat
Setelah Aksa benar-benar pergi gadis itu baru bisa bernafas lega, mimpi apa dia semalam sampai bisa terlambat untuk pertama kalinya, bisa berhadapan langsung dengan Aksa terlebih cowok itu juga menggodanya tadi.
Ingin rasanya ia menjerit sekencang-kencang nya, tidak apa lah ia telat yang penting bisa berhadapan langsung dengan cowok yang selama ini ia sukai, dihukum berdua lagi. Dan apa yang tadi ia ucapkan? Cowok itu bilang cantik kepada gadis itu, catat baik-baik cantik.
Tidak menjadi masalah ia melaksanakan hukumannya sendiri, yang penting ia tadi sudah sempat berbicara dengan cowok itu
"Assalamualaikum" seperti orang tidak punya dosa, Aksa nyelonong masuk kedalam kelasnya sambil nyengir lebar
"Dari mana kamu Aksa?" Tanya Bu Esti dengan tatapan tajam
"Kata guru ngaji saya, salam itu wajib dijawab lho bu" ucap Aksa
"Waalaikumsalam" jawab guru itu malas
"Kamu terlambat?" Tanya nya lagi
"Astaghfirullah saya terlambat" jawabnya heboh sambil melirik jam tangan dan juga jam dinding berkali-kali
Sudah sangat malas Bu Esti meladeni siswa macam Aksa, bisa-bisa darah tingginya kumat lagi karena terus mengomeli anak itu
"Yasudah, duduk" Aksa pun langsung berjalan menuju tempat duduk nya yang berada dibarisan paling belakang, sambil melambaikan tangan ke kanan kiri macam artis
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Inilah Aksara, yang tetap bisa tertawa bahkan saat dalam kondisi yang buruk. Akting nya sudah terlalu bagus untuk disebut sebuah akting. "Apa dengan gue pergi bisa bikin lo bahagia?" Seorang cowok menatap sendu gadis didepan...