Tinggal bersama

2.8K 297 63
                                    

🎃

                        ~~~~~~

Setelah mengatakan itu kepada Yibo, Xiao Zhan mematikan sambungan teleponnya. Sedangkan Yibo hanya termenung, sambil menatap kearah Acheng lalu berkata.  "Jika kau mendengar segalanya tutup mulut mu!" ancam Yibo

"Baiklah,” jawab Acheng lalu berbalik menatap Yibo dan kembali mengejeknya. “jadi dia orang yang kau tunggu selama ini,” sindir Acheng dengan nada tertawa.

Yibo menatap kesal kearah Acheng. “ Diam!" Setelah berkata seperti itu Yibo pun langsung turun dari mobil dan meninggal kan Acheng begitu saja.

"Setidaknya ucapan kan terima kasih bodoh,” ujar Acheng sambil menatap kesal punggung Yibo.

Lain kali aku akan merekamnya dan menjadikan itu senjata untuk ku~ ucap Acheng sambil senyuman jahat, lalu setelah itu ia pergi dari tempat itu menuju ke rumahnya.

.
.

Setelah menempuh perjalanan jauh Acheng pun sampai ke apartemen miliknya nya. Ia langsung berjalan masuk kediamannya, lalu melangkah menuju kamar sahabat baiknya. “ Setidaknya hidup kan lampu kamar mu." Tegur Acheng saat tiba di kamar.

"Aku sedang tidak ingin diganggu, pergilah!" jawab pemuda itu.

"Apa yang kau rencanakan?"  tanya Acheng dengan nada selidik.

"Sesuatu yang indah," ucap Xiao Zhan sambil menjeda kalimat nya dan berjalan kearah tombol lampu. “ Dan sesuatu yang buruk!" lanjut Xiao Zhan dengan nada tegas.

"Kau hanya akan membuat karir yang dirimu hancur, tidak bisakah kau memahami hal ini Xiao Zhan?”

"Setidaknya aku akan hancur bersamanya,”

"Xiao Zhan!'

Melihat reaksi Acheng Xiao Zhan langsung tersenyum manja, sambil berjalan kearah Acheng
lalu memeluk nya. "Terima kasih karna berada disisi Yibo selama ini." Ungkap Xiao Zhan dengan tulus.

"Jika kau tidak memohon dan menangis seperti bayi. Aku juga tidak ingin berada disisi pria es itu!"  keluh Acheng.

Xiao Zhan tersenyum sambil berkata, “Yibo orang yang sangat baik Acheng, jangan membuat nya terlihat buruk." ujar Xiao Zhan sambil melepaskan pelukannya dan berjalan kearah ranjang untuk berbaring.

"Jika dia pria baik kenapa kau ingin menghancurkan nya?" Acheng balik bertanya

"Karna aku butuh alasan untuk mendekat dan melampiaskan segala kebencianku.” ucap Xiao Zhan dengan nada terluka.

Tiba – tiba kenangan yang dulu muncul kembali di benak nya.

Sebuah ingatan yang ingin dia hapus selamanya ....

"Dulu aku sangat mencintai dirinya,”

Acheng kembali duduk setelah mendengar perkataan yang Xiao Zhan ucapkan. “Pria yang kau cintai adalah seseorang yang sempat membuang dan membuat keluarga mu malu,” seru Acheng sambil menahan amarahnya.

Seperti sebuah senjata yang tak terlihat, kata-kata yang Acheng ucapan kan membuat Xiao Zhan sakit, ia hanya bisa tersenyum simpul lalu mulai mengalihkan pembicaraan. “Terima kasih karna sudah membantu ku untuk bisa tinggal serumah dengan Yibo." Xiao Zhan berkata dengan senyuman yang dipaksakan."

"Seterah!" Acheng langsung berdiri dan berjalan kearah pintu

"Acheng aku akan bertahan percayalah." Xiao Zhan mencoba meyakinkan Acheng.

Acheng hanya terus berjalan kearah pintu kamar, lalu ia kembali berbalik dan mengatakan sesuatu yang membuat Xiao zhan takut.

"Jika orang itu datang lagi, kau dan Yibo akan hancur Xiao zhan."

Invisible Sacrifice Of Love ( Selesai ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang