🦋🦋🦋Happy reading ....
×
Sebelumnya ...
"Kau sangat dewasa, Yibo. Paman benar-benar bahagia karena Xiao Zhan lah yang akan menjadi pendamping hidup mu," kata ayah Xiao Zhan.
"Aku yang sangat bahagia paman," jawab Yibo, sebelum sebuah suara tiba-tiba terdengar dari arah belakang punggung Yibo. "Aku juga ingin di peluk," rengek Xiao Zhan dengan wajah manja.
----------
Matahari pagi ini .... benar-benar terasa sangat indah bagi kami semua. Karena setelah melewati beberapa, badai, tsunami, angin topan, bahkan guntur besar. Akhirnya ... kisah ini berakhir dengan end'yang sangat membahagiakan. Walaupun sebenarnya cukup sulit untuk menciptakan alur ini. Tetapi, setelah melewati beberapa fase, dan memiliki suasana hati baik. Aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan luka ini, menjadi sebuah ikatan cinta abadi.
Plakkkk ...
Sebuah pukulan keras berhasil mendarat di kepala Excha. Dan semua itu, terjadi karena perbuatan Xiao Zhan yang sudah sangat kesal mendengar segala pidato menyebalkan dari mulutnya sahabatnya. "Bisakah kau diam! Aku sedang sibuk membuka kentang ini. Tapi, kau malah asik mengoceh seperti burung beo!" kata Xiao Zhan dengan wajah masam.
"Aku sedang berlatih! Kenapa, kau tiba-tiba memukul kepalaku," rengek Exca sambil menatap kearah ayah Xiao Zhan, dan berkata. "Lihat paman, Zhan Ge sangat menyebalkan!" kata Exca lalu berdiri dari tempatnya.
"Kau mau ke mana! Jangan beralasan," kata Xiao Zhan sambil menarik tangan Exca untuk kembali duduk di sampingnya.
Wajah Exca tertoreh ke samping akibat mendengar tawa tertahan dari, Wang Yibo, Lusi, bahkan ayah Xiao Zhan. "Berhenti tertawa!!" kesal Exca lalu kembali duduk di samping Xiao Zhan.
Xiao Zhan langsung meletakkan beberapa kentang, dan wortel di depan Exca. Agar gadis itu, bisa segera menyelesaikan tugasnya. Karena hari ini, kami semua berencana untuk pergi ke makan kakak Xiao Zhan bersama-sama. Jadi sebelum berangkat ke sana Xiao Zhan berniat untuk memberikan beberapa makanan kepada yayasan terlebih dahulu."Wang Yibo apakah kau sudah menghubungi Acheng, dan Haikuan?" Xiao Zhan langsung bertanya di sela-sela kesibukan mereka. Karena kemarin malam sahabatnya bilang kalau mereka juga akan ikut mengunjungi Xuan Lu.
"Mereka akan langsung ke sana, ... Zhan Ge tidak perlu khawatir," kata Wang Yibo sambil mengusap kepala kekasihnya, dan ikut membantu Xiao Zhan menyelesaikan acara memotongnya.
"Ambil ini," ucap Xiao Zhan dengan wajah manja.
Wang Yibo hanya menuruti keinginan kekasihnya, lalu mereka semua pun mulai membereskan satu demi satu urusan di dapur. Sebelum berangkat ke tempat Xuan Lu dengan wajah bahagia. Karena ... kini segalanya telah usai, jadi tidak ada alasan bagi mereka untuk kembali merasakan, ... Apa?? Artinya, perjuangan, kesabaran, penantian, pengorbanan, di campakkan! Bahkan ... melepaskan pelukan. Sebelum kembali memulai awal, dan kebahagiaan bersama orang yang sama. Yaitu, Wang Yibo. Pria berusia 24 tahun yang berhasil memporak-porandakan seluruh kisah Xioa Zhan.
"Apa pakaianku sudah cocok?" Xiao Zhan bertanya setelah selesai mengganti pakaiannya, lalu duduk di samping Wang Yibo.
"Sudah," jawab seluruh orang secara bersamaan. Lalu setelahnya Wang Yibo mulai mengerakkan mobil dengan kecepatan sedang. Keheningan pun juga sempat terasa selama perjalanan ini.
Bahkan sebulir bening air mata tiba-tiba lolos membasahi pipi pria di samping diriku. "Tenanglah," kataku agak berbisik, karena Wang Yibo tidak mau ayah Xiao Zhan mendengar pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Sacrifice Of Love ( Selesai ) ✅
Storie breviKisah cinta diantara Yizhan yang harus diuji dengan berbagai situasi, hingga membuat mereka terluka. Tapi pada akhirnya kebahagiaan berhasil mereka raih. Cr Cover ; jie onie 😍🤗