BUBUR TIRAM DAN SUP LOBAK part I

971 57 34
                                    

AFTER THE WEDDING
JAEDO VER
GS
💚💚💚


Anak yang dipukuli akan memukuli anaknya juga. Anak yang disirami dnegan cinta akan menjadi seseorang yang tahu bagaimana mencintai.

Guri. Daerah rumah keluarga Doyoung. Rumah sederhana yang sudah hampir 20 tahun ditinggali. Rumah dengan perpohonan rindang dan taman bunga yang sekarang sudah sulit ditemui di kota-kota baru, penduduk di sini juga sangat dekat satu sama lain, bahkan terdapat komunitas kecilnya juga. Namun, di mata Jaehyun, mereka hanyalah sekelompok orang yang bersikap eksklusif.
Sebaliknya, bagi Doyoung, ini adalah tempat yang sangat nyaman.

Rumah keluarga Doyoung terletak di dekat Sungai Han Gang. Bagi perusahaan keluarga Jaehyun, daerah rumah Doyoung merupakan kawasan tua yang harus dimusnahkan dan di bangun kembali. Namun, bagi Doyoung itu lebih nyaman dari rumah yang telah ia tinggali selama tiga tahun dengan Jaehyun.

“Aku masuk sendiri. Kau langsung saja pulang ke rumah… atau…ke kantor mungkin?”

“Aku akan mampir nanti malam. Kau mau makan sesuatu?”

“Tidak ada.”

“Baiklah.”

Kau menyimpan segunung emas di dalam rumah keluargamu yang hebat ini? Atau karena kau tidak mau melihatku? Kau langsung masuk tanpa melihat wajah suamimu dulu? Doyoung, bukankah wajar kalau kau menyuruhku berhati-hati dan memberi salam perpisahan dulu.

“Haaah…” Jaehyun menghela napas panjang saat melihat istrinya dari belakang. Langkah lelah istrinya yang cantik membuat dadanya terasa berat.

Apa pasangan lain juga begini? Apa pasangan lain juga merasa seperti ini?

“Jaehyun!”

Jaehyun yang sedang berputar balik langsung menghentikan mobilnya saat mendengar panggilan istrinya. Ia membuka jendela mobil dan memandang Doyoung. Doyoung berbicara dengan wajah yang agak memerah.

“Me-melon. Nanti, melon.”

“Iya. Akan kubelikan.”

“Iya.”

Kau mau makan melon, Doyoung? Kau mau melon segar karena udara sedang sangat panas. Iya, aku mengerti.

Jaehyun sangat senang saat mendengar Doyoung ingin makan melon – padahal hanya melon – sehingga ia terus tinggal di depan rumah walaupun Doyoung sudah masuk. Satu kalimat dari Doyoung dapat mengubah perasaan Jaehyun dari neraka ke surga. Sekarang, ia benar-benar merasa seperti di surga. Surga yang hanya di tempati oleh ia dan istrinya, Kim Doyoung. Ah, dan juga anaknya.

***

Doyoung duduk meringkuk di balik pintu rumahnya. Jaehyun sudah pergi menjauh. Sekarang, ada dua masalah yang berkecamuk di dalam kepala Doyoung. Yang pertama adalah ekspresi gelap Jaehyun yang tiba-tiba berubah menjadi sangat cerah.

Kenapa? Apa? Padahal, aku berkata tidak usah datang mala mini, tapi ia terus-terusan berkata harus datang. Hah, Jaehyun memang tidak bisa dihentikan. Tapi tak apa, aku jadi bisa meminta dibawakan melon. Tapi ada apa dengan ekspresinya tadi? Kenapa ia seterharu itu saat aku minta dibawakan melon? Sepertinya bukan melon yang membuat ia seterharu itu. Bukan, kan? Sebenarnya kenapa, sih!

Aah, masalah besar yang lebih mendesak. Tuhan tolong beri aku kekuatan untuk berdiri dan melangkah dari sini. Ibu memiliki insting seperti hantu, ia pasti akan segera bertanya ada masalah apa. Ia pasti akan tahu. Haruskah aku menggunakan taktik langgananku? Bagaimana ini, Kim Doyoung?

After The Wedding [JAEDO VER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang