TIDUR SIANG DI TENGAH HUJAN part I

777 73 4
                                    

AFTER THE WEDDING
JAEDO VER
(GS)
💚💚💚

Seberapa banyak pasangan suami istri yang dapat berbincang-bincang dengan benar? Berapa menit dalam sehari yang mereka habiskan untuk slaing menatap dan berbagi cerita? Perbincangan yang menyadarkan bahwa rambut di bagian tengah kepala suami sudah mulai menipis dan keriput di ekor mata istri mulai mendalam. Berapa banyak pasangan yang tersadar akan hal ini?

“… Iya, jangan tunggu kami hari ini. Tidak. Ibu, bukan karena Doyoung tidak mau pergi, kok. Bahkan ia tidak tahu aku sedang menelpon Ibu sekarang… Tidak, tidak usah menelpon. Ia sedang bersamaku… Ibu! Kalau Ibu terus begini! … Iya, maaf karena aku berteriak. Pokoknya, hari ini kami akan pulang ke rumah… Iya, sampai jumpa.”

Jaehyun harus mengatakan hal yang tak pernah ingin ia katakan kepada ibunya demi istrinya yang terlihat bahagia. Jaehyun meninggikan suaranya, bahkan berteriak. Walaupun begitu, ia ingin mendengar suara tawa istrinya lagi dan ingin merasa bahwa semuanya menjadi special seperti sore ini, sampai ia rela menyakiti ibunya.

Perasaan Jaehyun bercampur aduk. Suasana hatinya membuat Jaehyun berharap ia adalah seorang perokok.
Ia tidak merokok dan minum alcohol berkat ajaran ibunya. Ibunya berkata bahwa hal-hal seperti itu tidak berguna.
Sebenarnya Jaehyun ingin mencobanya, tapi ia tidak ingin mendengar omelan ibunya yang selalu terngiang-ngiang di telinganya. Jadi, ia tidak pernah mencoba minum dan merokok. Kalau dipikir-pikir, ini semua berkat ibunya. Tapi, terkadang Jaehyun juga iri saat melihat seorang perokok yang sedang menghembuskan asap penuh nikotin. Tepat saat seperti ini.

Jaehyun membuka pemutar CD di mobilnya dengan tangan yang malas-malasan. Jaehyun mulai mengotak-atik CD charger-nya. Setelah beberapa kali memilih lagu dan tidak puas dengan penilaiannya, akhirnya Jaehyun berhasil mendapatkan lagu yang menurutnya sesuai dengan suasana hari ini.

Doyoung terkejut melihat awan hitam yang mulai medekat. Jaehyun sedang tertidur diiringi melodi Aria yang lembut saat Doyoung kembali ke mobil. Jaehyun meletakkan lengannya di dahinya dan sama sekali tidak bereaksi saat Doyoung masuk ke mobil. Doyoung duduk di sebelahnya, membersihkan lumpur yang menempel di sepatunya dengan tisu basah. Sementara Doyoung membersihkan sepatunya dengan cermat, Jaehyun masih tertidur tenang.

Doyoung menutup pintu mobil dengan hati-hati agar Jaehyun tidak terbangun. Terisolasi. Suasana di dalam mobil yang diringi alunan Aria yang lembut dan menenangkan, sangat berbeda dengan dunia luar yang terlihat berantakan akibat hujan deras. Doyoung menurunkan sandaran kursi Jaehyun dengan hati-hati.
Jaehyun terlihat sangat lelah. Doyoung menghela napas saat memandang wajah suaminya yang sedang tertidur.

Kita harus pergi ke Seong Bok-Dong.

Namun, entah mengapa Doyoung tidak tega membangunkan Jaehyun dan mengajaknya ke Seong Bok-Dong.
Kalau mereka terlambat sampai di sana, Ibu akan…

Doyoung menggeleng-gelengkan kepalanya sekuat tenaga untuk menghapus kata “Seong Bok-Dong” yang dari tadi terus terngiang di telinganya.

Jangan pikirkan hal lain sore ini. Jangan takut karena nanti akan dimarahi karena aku telat. Benar.

Doyoung menyandarkan tubuhnya di kursi mobil yang dilapisi kulit yang sejuk. Ia mentap wajah suaminya penuh sayang. Kata “tampan” merupakan hal yang selalu muncul di kepalanya jika ia memandangi wajah suaminya. Doyoung tidak pelit dalam memberikan pujian kepada suaminya waktu mereka masih berpacaran. Kalimat seperti alis hitam tebal, hidup lancip, tulang pipi tinggi, dan tidak lupa warna bibir yang mirip dengan warna lipstick Lancome No. 229.

After The Wedding [JAEDO VER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang