SENANG BERTEMU DENGANMU, NAK

820 61 5
                                    

AFTER THE WEDDING
JAEDO VER
GS
💚💚💚


Sebuah kenyataan penting mengenai cinta yang sudah ada dari dulu, “kita takkan dapat mencintai jika takut terluka.” Itu adalah pernyataan yang tepat. Itu bukan salah cinta, melainkan salah seseorang yang tidak menyadari bahwa dirinya adalah sosok yang sangat lemah.

Pagi yang cerah telah menjelang, begitu cerahnya hingga tidak akan ada yang percaya bahwa semalam turun hujan yang sangat deras. Cahaya matahari musim panas yang menyengat menyinari seluruh penjuru desa, membuat rerumputan terlihat semakin hijau. Keadaan mobil Jaehyun tidak separah yang ia bayangkan.

Ia malah sempat berpikir bahwa mungkin hujan telah membantunya membersihkan mobilnya. Jaehyun memakai setelan yang telah disetrika oleh istrinya, sedang berada di luar untuk memeriksa mobilnya.

Jaehyun tidak menyangka istrinya bisa menyetrika. Kemeja yang kemarin basah terkena hujan sekarang sudah mongering dengan sempurna, celana panjang yang ia kenakan juga terlihat sangat rapi.

***

“Anak muda, walaupun hujan sudah berhenti, genangan air ada di mana-mana. Kau harus selalu berhati-hati saat menyetir, ya. Walaupun mobilmu terlihat bersih, biasanya kondisi mobil-mobil baru tidak akan terlalu bagus jika kemasukan air. Kau harus segera membawanya ke car center kalau sudah sampai Seoul. Aku yakin kau lebih tau akan hal ini.”

“Iya. Aku akan melakukan sesuai dengan nasihat paman. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku.”

Paman tua itu mengangguk tersenyum, “Ah, ada satu hal lagi, Nak. Sekali-kali ajaklah istrimu ke rumah sakit.”

“Hah?”

“Kalau dilihat dari kejadian semalam, sepertinya kau akan segera mendengar kabar baik. Jangan menganggap orang tua ini hanya berbicara omong kosong. Kau harus ajak istrimu ke rumah sakit, ya!”

“Ah, aku…”

“Hahaha, kau kaget, ya? Aku kan bukan dokter, untuk apa sekaget itu? Yang terpenting, kau harus ajak ia ke rumah sakit hohohoho…”

Doyoung hamil? Mungkin. Anak!

Selama ini Jaehyun tidak pernah mempermasalahkan keluarganya yang masih belum memiliki anak. Tapi sekarang, hatinya berbunga-bunga saat melihat mata penuh keyakinan paman tua itu.

Anak. Anakku. Anak yang dilahirkan Doyoung. Anak kami!

“Jaehyun.”

“Doyoung, kau sudah siap?”

“Iya. Ayo pulang. Jaehyun, kau masih sempat ke kantor, kok. mudah-mudahan jalanan sudah mongering.”

“Tidak usah mengkhawatirkan kantor. Aku sudah menelpon orang kantor semalam. Hari ini aku tidak ke kantor. Ayo, Doyoung, beri salam dulu sebelum pulang.”

Jaehyun memandang istrinya yang tidak memakai riasan wajah sama sekali.

Doyoung tetap terlihat sangat cantik. Istrinya adalah perempuan yang selalu bersinar walaupun tidak sedang berada di tengah kota.

Mereka mengucapkan terima kasih kepada paman dan bibi pemilik rumah yang sangat baik, dan kembali menuju Seoul. Seperti yang mereka khawatirkan, jalanan masih digenangi air hujan, membuat Jaehyun kesulitan menyetir.

Untunglah ia masih dapat mengendalikan mobilnya dnegan baik. Satu jam kemudian, mereka sudah menuju Misari melewati jalanan yang kosong melompong. Sungan Han Gang yang dipenuhi air bercampur tanah merah mulai terlihat di balik jendela mobil.
Langit malah semakin mendung saat mereka sudah mendekati Seoul. Namun, perasaan mereka tetap bahagia.

After The Wedding [JAEDO VER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang