(∅6).Mama..

18 3 0
                                    

Pas udah sampe di rumah, gua liat bunda lagi sendirian di teras.

"Bun kok sendiri aja, ayah mana?"

"Ayah lagi reuni sama temen mainnya dulu, tadi dijemput pak Bewo"

"Ooh, ini kai bawain dorayaki, rasa keju kesukaan bunda"

"Makasih ya, kamu tadi kenapa habis ditelfon langsung buru-buru pergi, tumben lagi pulangnya bawain makanan"

"Gini bun ... Kai kan lagi suka sama cewe namanya krystal, tadi itu yang nelfon kakaknya cewe itu ... dia temen kai, dia bilang tadi krystal ke lapak malam sendirian, yauda kai lgsg kesana, siapa tau ketemu, eh ternyata bener"

"Oalah"

"Bunda tau lapak malam?"

"Tau dong, dulu ... Bunda sama ayah ketemu disana, kulineran, beli baju, ah banyak deh pokonya" Jelas bunda, dan gua cuma manggut-manggut doang sebagai jawaban.

"Dia itu orangnya kaya gimana?"

"Dia orangnya asik, gak kaya cewe pada umumnya yang manja loh bun"

"Yaudah, kalo menurut kamu dia itu baik, dia pilihan terbaik, kamu kejar dia, jangan sampe lepas, bunda tidur dulu ya"

"Iya bun"

Bunda masuk karna mau tidur, dan gua?, gua masih bengong di teras mikirin apa yang bakalan terjadi besok, apakah besok gua bakal ketemu krystal, atau sebaliknya. Aaagh bodo ah, gimana besok aja.

Author pov

Tingnong tingnong~

Bunyi bel membangunkan lucas yang tengah tertidur pulas, hampir saja terlambat.

"Si mbok kok tumben sih pencet bel segala, ck ... Masih ngantuk ni gua, hoaam"

Lucas membuka pintu tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang datang, karna ia pikir orang itu adalah mbok darmi. Dan betapa terkejutnya dia melihat siapa yang ada dibalik pintu.

"Lucas"

"Mama.."

Dia menetes begitu saja, air matanya yang kian tertampung, doanya yang setiap hari ia ajukan, harapnya yang kini terkabul.

Tanpa rasa benci, Lucas memeluk ibunya dengan erat ... Bahkan sangat. Mereka membalaskan rindu dalam peluk itu, mengurangi sesak yang selama ini ia tahan.

"Mama kenapa gak pulang mah, mama kemana aja, kenapa mama biarin Lucas sendiri"

"Mama kecelakaan, sepulang dari pengadilan mama berniat pergi ke rumah nenekmu untuk menenangkan diri, tapi tuhan lebih menginginkan ingatan mama, dia pinjam ingatan itu selama tiga tahun Lucas, mama gatau jalan pulang, mama selama ini cuma kerja sebagai buruh cuci"

Betapa terkejutnya lucas setelah mendengar penerangan ibunya.

"Terus yang kirimin Lucas uang itu siapa?"

Mamanya tak bisa menjawab, dan pada akhirnya mereka bergelut dengan pikiran masing-masing.

                                 -,-

Krystal berangkat pagi-pagi sekali, karna ini adalah jadwal piketnya. Saat itu belum ada siapapun, dan sepertinya dirinya adalah yang pertama menginjakan kaki di sekolah, hari ini.

"Hufft, kok masih sepi banget sih"

Ia menyapu lantai dengan tenang tanpa merasa terganggu sedikitpun, walaupun ia merasa ngeri karna berada di kelas sendirian, sepagi itu.

Namun ia seperti mendengar suara langkah kaki.

"Kenapa pelan banget ya, duh jadi takut ni gua"

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang