"Semoga saja" -DaniaLUCAS PULANG!!
"Haiii nyooot, akhirnya pulang juga lu"
"Cie kangen lu ya sama gw"
"Dih mana ada, gw cuma butuh temen. Bang chen sibuk, Jennie sibuk"
"Doi lo kemana?"
"Doi?"
"Kai yaelah, pura-pura amnesia segala"
"Auah" Ucap krystal sesaat sebelum dirinya meninggalkan Lucas sendirian.
"Ada yang lagi marahan ahay"
.
.
.
.
Akhirnya Taeyeon mau berbaik hati membiarkan krystal memelihara kucing di rumahnya."Siapa namanya ri?"
"Bubu"
"Anjir kek panggilan temen gue"
"Siapa?"
"Taeyong, tau gak lu?"
"Enggak"
"Ck"
Seharian itu Krystal anteng sekali, dia punya mainan + teman baru. Teman yang sudah lama ia impikan ada di rumahnya.
"Yaah ngapain dong gua balik, lu nya aja punya temen baruu"
"Eh nyot, jangan gitu dong, ayo anter gua ke toko perlengkapan kucing"
"Hmm, yaudah ayo"
.
.
.
.
Krystal pov
Hari ini, aku, bunda dan juga ayah dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita. Lebih tepatnya kekasih bang Chen, mereka sudah lama berpacaran, sejak smp katanya. Dan mereka berusaha menutupinya selama ini karna wanita tersebut bukan berasal dari kalangan orang berada, ia mengira ayah akan menyuruhnya mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya itu. Karna karir ayah dipertaruhkan disini. Sejujurnya akupun berpikir begitu.
Tapi nyatanya tidak, bunda malah menangis sembari memeluk dania kekasih bang Chen, dan tatapan sendu ayah kini terlihat lagi.
"Aku gak maksa ayah buat ngerestuin aku sama Dania, aku nunggu keputusan ayah. Aku terima pahit manisnya saat ini juga"
"Ayah gak akan menghalangi apapun, terutama jalan kamu untuk bahagia. Dengan satu syarat, jarang-jaranglah kalian bertemu. Tidak usah diumbar, dan jika menikah, tinggallah di negri orang Chen, ayah tidak bermaksud mengusirmu. Pikirkan baik-baik apa yang akan terjadi, jika kamu tidak mematuhi perintah ayah"
"Iya ayah"
Aku tahu ini berat bagi ayah, dia baru merintis usaha baru, namun namanya sudah dikenal banyak orang, kami hanya tidak ingin ada skandal yang bisa meruntuhkan hasil kerja kerasnya selama ini, aku harap hal buruk tidak akan terjadi.
.
.
.
.