13.(Teka-teki)

9 0 0
                                    

Aku tahu keadaannya takkan sama, tapi setidaknya berkabarlah walau sebentar -someone

Hai musim dingin, ya ... Aku tidak sedang di Indonesia. Tapi aku tidak sendiri, aku ditemani angin malam ini yang begitu dingin. Menatap sungai indah nan menenangkan, tidak begitu untuk hatiku, yang merasa tak rela atas apa yang diberikan tuhan.

Aku pergi bersama bunda, menyamarkan derita seolah semua baik-baik saja. Menikmati liburan dengan senyum ceria seolah sentosa. Aku tidak mau terlalu berkabar, pada yang bertanya. Biar senyumku jelaskan semuanya pada mereka, karna menjawab hanya akan membuatku tidak terima.

Namun ternyata aku salah, mereka terlalu sibuk untuk hanya sekedar bertanya aku ada dimana, dengan siapa, sedang apa, dan sebagaimana kata yang selalu dikeluarkan oleh mereka sebagai persentase khawatir juga rindu.

Maaf jika aku membuat kalian bingung, tapi aku memang tak berniat memberi tahu siapapun.

                        <<<skip>>>

Liburan yang menyenangkan ini hampir berakhir, dikecup 7 hari terakhir. Ah rasanya aku ingin sekali mengumpat, melihat bang Chen yang bertingkah seolah-olah sangat bahagia menatap layar handphone miliknya.

Sedangkan aku?

Aku tak pergi kemanapun, tak merasakan apapun, dan tak melakukan apapun tentunya, sungguh menyebalkan.

Ada yang bertanya tentang Lucas?

Dia pergi ke China mengunjungi neneknya.

Sedangkan EXO mereka sibuk latihan selama liburan ini, aku tidak paham lagi.

Bunda dan ayah lebih memilih diam dirumah karna cuaca di indonesia yang terus-menerus hujan.

Ayah bilang lebih baik tidur saja, itu sama menyenangkannya dengan jalan-jalan. Ya memang betul.

Tapi aku sudah cukup bosan.

Aku berharap Lucas segera pulang karna aku perlu teman, Jennie sama sibuknya dengan EXO maka aku tidak bisa mengganggunya. Yang aku lakukan hanya bereksperimen setiap harinya, membuat apapun dengan bumbu dapur milik bunda.

Berat badanku pun naik!

Tapi aku tidak terlalu perduli, karna yang terpenting aku merasa senang dan rasa bosan ini sedikit berkurang.

Suara panggilan masuk~

Itu milik bang Chen, aku mengangkatnya karna sang empu sedang mandi.

Telfon

Halo

Halo bang chen nya-

Tuttuttuttut.

Sambungan terputus?
Tunggu, tadi itu suara seorang wanita, apakah itu pacar bang Chen?

Tapi kenapa dia tidak cerita?

Ah sudahlah, mungkin hanya gadis usil yang mengaguminya.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang