(1∅).Seharian

12 3 0
                                    

Mereka berangkat dari rumah pukul 15:10, Kai sengaja membawa mobil karna mereka akan melakukan perjalanan jauh, sebenarnya pakai motor juga bisa, namun ia tak ingin krystal masuk angin.

Setelah meminta izin, mereka tidak langsung melakukan perjalanan. Mereka mampir terlebih dahulu ke mini market untuk membeli beberapa cemilan dan makanan pengganjal perut, selama perjalanan.

Krystal pov

Aku yang memintanya, mampir terlebih dahulu untuk membeli beberapa camilan.

Aku membawa keranjang yang kemudian direbut olehnya dan membeli beberapa chips dan kue, aku sempat melihat-lihat dan bertanya padanya apa yang dia inginkan.

"Kamu mau ini ngga?"

"Aku manut aja"

"Oke"

Author pov

Setelah membeli camilan dan beberapa keperluan, mereka melanjutkan perjalanan. Diperjalanan mereka memakan chips yang tadi dibeli di minimarket, yang makan lebih banyak itu neng riri sih.

Karna perjalanan lumayan panjang yang membuat jenuh, akhirnya krystal tertidur, hal itu membuat Kai merasa gemas.

Tak terasa kini mereka telah sampai di tempat tujuan, Kai tak langsung membangunkan krystal, ia ingin mengistirahatkan tubuhnya terlebih dulu dan meregangkan otot-ototnya.

"Ri, bangun"

Krystal menggeliat khas orang bangun tidur. Dan betapa terkejut dirinya setelah melihat pemandangan yang tersuguh di depan matanya.

"Woaaah"

Pantai saat siang ... Sore lebih tepatnya. Selama ini krystal selalu ingin pergi ke pantai saat siang, namun orang-orang disekitarnya amat sibuk, maka keinginannya itu tak pernah terkabul, namun tidak untuk hari ini.

"Kok kamu tau sih aku pengen ke sini?"

"Emang iya?"

"Iyaaa, ayo!"

Kai pov

Dia keluar mendahului ku, berlari, tertawa lalu tersenyum adalah pemandangan yang disuguhkannya untuku, aku tidak pernah tahu sampai kapan aku bisa menikmatinya, kebersamaan dengan dia yang akan aku genggam tangannya hingga maut menjemput.

"Ngapain ngelamun, kita beli kelapa muda yuk"

"Ayo"

Jarang-jarang aku bisa meminum air kelapa muda, maka kali ini tidak boleh menolak, itu yang tadi dia ucapkan.

Aku pikir dia akan kembali hanya dengan 2 butir kelapa muda, namun dugaanku salah ... Salah besar. Dia justru membeli rujak, dan berbagai macam seafood.

"Kenapa banyak banget?"

"Aku cuma pengen wujudin salah satu keinginan aku" Ucapnya sembari tersenyum.

Dia makan dengan sangat lahap, tidak menjaga image nya, dia adalah wanita yang tampil apa adanya, dan itu adalah daya tariknya ... Bagiku.

Seusai makan dia mengajaku bermain air, tidak berenang ... Hanya saja membiarkan kaki kami basah disapa air laut yang mencoba memeluk darat.

Sepertinya dia tidak sadar aku perhatikan sedari tadi, sepertinya ia sangat bahagia hari ini, dan aku telah berhasil ... Lagi.

Aku membawanya ke sebuah toko souvenir, dia membeli 2 patung penyu kecil dan memberikannya satu padaku. Untuk kenang-kenangan katanya.

"Aku mau kamu simpan ini, masing-masing punya satu" Ucapnya yang hanya kutanggapi dengan senyuman.

Sekarang kami memutuskan untuk pulang, namun saat di jalan dia melihat ada pasar malam yang lumayan ramai dan dia ingin kesana, aku menurut saja dan memarkirkan mobil tanda aku meyetujui permintaannya, dia bersorak riang ... Aku menyukainya.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang