(∅9).Penyegaran pagi?

12 2 0
                                    

Sebenarnya ada 2 member Exo yang tidak ikut menginap sejak semalam, yaitu Kyungsoo dan Xiumin. Dan saat pagi yang pulang terlebih dulu adalah suho, karna ia harus menemui ayahnya di kantor. Sedangkan yang lainnya, mereka tengah asik berenang setelah sarapan pagi, namun lay hanya diam saja ... Berkutat dengan pikirannya mungkin?

Pagi ini pendekatan kai pada krystal dilancarkan:)

Kai mengajak krystal jogging pagi ini, tentu saja krystal akan menyetujuinya karna ... Something lah ya:)

Krystal pov
Pagi itu menyenangkan sekali, menikmati mentari bersama orang yang tak menujukan kegilaannya seperti tetanggaku, kalian pasti tahu lahya.

Biasanya kalau pergi sama Lucas, aku selalu cape duluan, gatau kenapa deh, mungkin karna emosi juga terkuras kali ya ... Ah entahlah

Kai menanyai ku terus, tentang apa yang akan kita lakukan pagi ini. Tapi aku tidak keberatan sama sekali diwawancarai seperti itu, karna aku merasa dia mencoba memahami.

Sekarang aku berhenti, dan membuatnya terheran heran, dia pikir aku lelah dan malah membelikanku minum. Ah ... Dia perhatian sekali, tapi aku memang menginginkannya ... Minum.

Sekarang saat dia kembali membawa dua botol air mineral, aku menariknya menuju tempat tersejuk di taman itu, dan aku duduk terlebih dahulu disana.

Di tempat yang sangat teduh itu ada dua pohon yang sangat besar, namun tidak mengerikan dan sangat sejuk disana, sungguh.

Aku menepuk rumput beberapa kali sebagai isyarat untuk menyuruhnya duduk, saat ini aku menatap keatas ... Dan dia menatapku, maka aku menatapnya balik untuk memastikan.

Tunggu ... Kenapa itu indah sekali? Matanya, aku suka matanya yang menatapku sembari tersenyum seperti itu.

"Kenapa? Mataku bagus ya?"

Membuyarkan lamunanku.

Bagaimana dia tahu?
Apakah dia cenayang atau sebagainya?

"Bunda sama temen-temennya bilang gitu" Ucapnya sembari tersenyum ... Lagi

Ini terasa sangat menyenangkan dan ... Menenangkan.

Yatuhaan aku menyukai ciptaanmu ini, aku tidak ingin menepis pikiranku jika memang kenyataannya aku menyukainya, tapi apakah rasa suka dan cinta itu sama? Ah ... Entahlah

"Ri, ayo habisin hari ini"

Otak ku yang agak load tidak semudah itu dapat memahami perkataannya. Aku memiringkan kepala seolah menanyakan maksud perkataanya.

"Ayo jalan-jalan"

"Kemana?"

"Kemana aja senyampenya" Ujarnya sembari tertawa.

"Kok senyampenya?"

"Gua gatau kita harus kemana, yang aku tau aku pengen sama kamu hari ini ... Seharian"

Seperti dibekukan, aku tak bergerak sedikitpun, aku hanya mengiyakan sembari diam, menatapnya dalam-dalam.

Dia berdiri dan mengulurkan tangannya padaku, lalu mengajakku pulang sekaligus menyuruhku untuk bersiap.
.

.

.

Aku berlari agar tak kehabisan waktu, aku punya satu setengah jam untuk bersiap-siap.

"Hai bun" Sapaku sembari berlari yang membuat bunda dan bang Chen terheran-heran.

Pertama-tama aku mengurus wajahku terlebih dahulu dan disusul dengan body care. Sepertinya aku dikamar mandi selama setengah jam, dan menggunakan masker selama 15 menit sembari mencari baju yang tepat.

"Kamu mau kemana sih dek, kok  buru-buru gitu?"

"Gatau"

"Lah kok?"

"Nanya-nanya nya nanti aja, oh ya, tanya aja sama temenmu itu"

"Kai?"

"Heem, udah sana"

Aku menutup pintu, menguncinya.

Dasar kepo!

Aku berfikir sejenak, apalagi yang harus aku lakukan. Rasanya tadi aku berniat melakukan sesuatu....

RAMBUT!

Setelah selesai dengan rambut, aku menggunakan pakaian serta sepatu yang telah aku pilih, tak lupa memberi makan dan berpamitan pada ciko.

"Ciko, aku mau keluar nih, sama orang yang ngasih kamu ke aku ... Mau ikut gak?"

"Oh ngga bisa ya, sorry ... Bye ciko"

Aku turun untuk makan kue sedikit, ganjal perutlah daripada malu ntar pas dijalan ni cacing pada dugem.

"Wes, rapih amat, hmmm... Wangi lagi"

"Apaan sih bang"

"Mau kemana?"

"Ih dibilang gak tau"

"Yang ben-" Ucap bang chen yang dipotong oleh Ayah.

"Gausah kepoin adekmu, kamu jomblo kan?"

Bang chen hanya mengangguk sebagai alasan, menggemaskan sekali:)

"Pantesan" Lanjut ayah.

Aku dan bunda hanya tertawa mendengar itu, bang chen emang jomblo ... Kayaknya, soalnya dia adem ayem banget, gak pernah bahas cewe.

Tingnong

Suara bel, menandakan ada tamu diluar, namun anehnya bang chen lari secepat kilat untuk membukakan pintu.

Tumben...

"KAN, BENER KAN"

"Siapa?" Tanya bunda yang terlihat sangat penasaran.

"Calon mantu bunda dateng nih, mau jemput tuan putri" Ucap bang chen, ekspresinya aneh deh, dia ngakak tapi kayaknya sebel, ah bodo ah ... Dasar aneh.

Kai menyalimi dengan bunda dan ayahku, dia ... Meminta izin untuk membawaku keluar:)))

"Sama gua enggak nih?"

"Minjem adeklu bentar ya bang"

"Bentar apa seharian?"

"Kok tau?" Tanyaku

"Kamu tadi bawa parfum kan?"

Oh sungguh, mulutnya ini. Rasanya aku ingin meremas mukanya, mencakar cakarnya bahkan memukulnya.

"Iya, hati-hati ya" Ucap bunda lembut

                                   -,-

Buat yang penasaran gimana keadaan Jennie, dia udah pulang tadi pagi ... Dianter chen, karna mamanya langsung pulang setelah jennie menelfon.

Dia juga kini sedikit sibuk karna ia masuk grup black pink, aku bangga banget dia bisa ngelaluin semua itu. Pengen masuk gituan gak gampang loh:)

Dulu juga bunda tanya kenapa aku gak ikutan grup band gitu, aku sendiri kurang tau apa yang benar-benar aku minati, tapi saat ini aku sedang mencari tahu seberapa besar minat aku sama buku dan menulis.

Dulu aku cuma terpaku sama hal yang bakal bikin aku terbang tinggi entah aku suka atau engga dengan  bidang tersebut, tapi ayah pernah  bilang gini; "Cari minat kamu ... Wujudkan. Untuk apa dilihat orang lain kalau dirimu tak dapat melihat sinarnya sendiri"

Kata-kata itu yang telah membantu aku untuk bangkit, untuk tidak berfikir bahwa aku tak mampu melakukan apapun.

Jadi jangan berfikir kalo kalian itu gak ada bakat sama sekali ya readers, semua orang punya cahayanya masing-masing, fighting!

                                




See you🐻

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang