(11).Salting

14 2 0
                                    

"Iya sayang"

_____________________________________

Krystal pergi ke toilet dengan alasan ada panggilan alam. Namun, saat Jennie menawarkan untuk ditemani, dia tak mau. Katanya dia bisa sendiri.

Tumben.

Ia menuju toilet dengan berlari, lalu menghadap cermin dan mendapati pipinya yang memerah.

"Ini perasaan apa ya, gua seneng tapi kok ada malu nya"

Dia mencuci muka dan menenangkan dirinya agar tak kelihatan baper?

Ah entahlah.

Setelah ia kembali, ia disambut dengan senyuman kai yang telah menjadi candunya akhir-akhir ini.

Kemudian dia duduk, dan memalingkan muka setelah menatap kai sepersekian detik.

"Ri, lu salting?"

"Lu kenapa heh?, kok pipi lu merah?"

Pertanyaan jennie dan sehun yang tak diberikan jawaban oleh krystal, anak itu malah memengangi pipinya dan melamun.

"Lah malah ngelamun ni bocah" ucap sehun

Baekhyun yang sedari tadi menyimak kini memberi tatap menyelidik, sepertinya dia tahu apa yang telah terjadi.

"Ekhem, udah-udah bentar lagi bel, hayu kelas" Ajaknya tiba-tiba.

Mereka semua bangkit dan berjalan menuju kelas masing-masing.

"See you" Ucap Kai pada Krystal sembari tersenyum, kemudian berlari kecil.

Krystal mematung ditempat, dan kini Jennie geram.

"Bapernya ntar aja, udah mau masuk nih. Ayo!" celoteh jennie sambil menarik tangan krystal dan menyadarkannya dari lamunannya itu.

                         <<<skip>>>

"Nah, dua titik itu akan bertemu jika..." Ucap bu laksmi yang terhenti karna dirasa ada yang ganjal pada salah satu anak muridnya.

"Krystal"

"KRYSTAL"

"Eh iya, kenapa bu?"

"Mikirin apa kamu?, sampe-sampe ibu panggil kamu gak nyaut"

"Euh ... Nggak bu"

"Yasudah, kali ini perhatikan ya, ibu tidak akan hukum kamu kali ini"

"Iya bu"

Jennie yang penasaran ada apa dengan sahabatnya itu tak langsung bertanya, karna ia takut akan dihukum lagi jika ketahuan mengobrol.

Untung saja Krystal termasuk murid yang pandai, dia dikenal oleh guru-guru. Dan menjadi salah satu murid kesayangan tentunya, maka bu laksmi tak menghukumnya tadi. Karna krystal pun baru pertama kali tak memperhatikan gurunya yang sedang mengajar.

Bel pulang berbunyi...

"Ri, lo hari ini kenapa sih?"

"Kenapa apanya?"

"Ya kelakuan lo lah, aneh tau gak"

"Gatau"

"Lah bocah, ditanya malah kabur" Ucap jennie yang ditinggalkan krystal keluar kelas untuk pulang. Jennie tak langsung pulang, ia lebih memilih tetap duduk dan memikirkan apa yang terjadi pada sahabatnya itu hari ini.

Jiwa keponya meronta-ronta!

.

.

.
"Ri, pulang bareng gua yuk" Ajak kai.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang