"Semoga hidupku baik-baik saja, hari ini, besok dan selamanya"
***
"Lo bilang lo suka bully mrs/mr. Cupu kan?" -Tanya Nancy pada Yeri dan Lami.
"Heem"
"Coba gua pengen liat" -Nancy
Akhirnya Yeri dan Lami beraksi lagi, mereka memilih Cacha sebagai sasaran. Cacha ini anak pemilik YG entertaiment, tajir dong pastinya.
"Hai Cacha, bakso nya disini enak gak cha?" -Lami
"E-enak"
"Kita mau ya, LO YANG BAYAR. Ok makasih Cacha cantik" Ucap Lami sebelum pergi ke tukang bakso untuk memesan.
"Pak bakso 3, Es jeruknya juga 3. Anterin ke meja kita ya"
"Hari ini dibayarin siapa neng?"
"Cacha, tuh yang duduk sendiri pake kacamata"
"Iya neng"
Kang bakso aja sampe hafal sama apa yang mereka lakuin. Cacha hanya pasrah karna ia tak bisa berbuat apapun, dia tak berani melawan.
"Segitu aja?" -Nancy
"Yoi, yang paling parah sih kita biasanya dandanin si rosa, sama anak cupu lainnya biar kena hukuman bu mega" -Yeri
"Ah payah lo" -Nancy
"So, apa yang bakal lo lakuin?"
"Disini cewe semok tapi cupu siapa?"
-Nancy"Jihyo!" Ucap Yeri dan lami bersamaan.
Jihyo yang mendengar namanya disebut-sebut kini tengah gemetar ketakutan.
.
.
.
Saat bel pulang sekolah, rasanya krystal ingin pergi ke toilet sebentar. Karna exo dan Blackpink sedang ada latihan maka mereka pulang terlebih dahulu. Jadi krystal harus pulang sendiri selama beberapa hari ke depan.
Namun saat di toilet ia seperti mendengar suara perempuan menangis dan beberapa orang yang tertawa, saat itu sekolah sudah sangat sepi. Karna para siswa sudah pulang sedari tadi, namun krystal baru keluar dari perpustakaan.
"Heh jihyo, lo harus mau jadi babu kita, atau ... Foto ini gua sebar,kalo poto ini gua sebar, semua orang akan tau betapa indahnya tubuh seorang jihyo, gimana?" -Nancy
"I-iya gua mau, jangan disebar" ucap jihyo dengan badan yang bergetar ketakutan
"Ululuuu, gaakan sayang ... Selama lo nurutin apa kata gue. NGERTI GAK LO?" Bentakan Nancy yang hanya direspon anggukan oleh jihyo.
"Good girl, bye jihyo sayang ahahhaha" -Lami
Begitulah cara mereka merekrut para budak-budaknya.
Krystal yang terkejut buru-buru lari dari tempat itu, dan bergegas mencari Wendy yang tadi bersamanya di perpustakaan.
"Kak, aku mau pulang bareng kakak"
"Loh kakak pikir kamu udah pulang, katanya tadi mau jajan dulu"
"E-nggak jadi"
Wendy merasa heran kenapa Krystal seperti sangat ketakutan, gugup dan gemetar.
"Kamu gak papa?"
"Nggak!, ngga kok hehe" ujar krystal dibarengi dengan senyum palsunya.
Akhirnya mereka pulang, dengan Wendy yang tak hanya diam dengan rasa penasarannya.
.
.