Bertemu

2.1K 246 7
                                    

'aku pikir dia sudah keluar dari sekolah'

'dia belum kapok kyknya'

'apa jadinya nanti kalau dia bertemu yoonbin lagi'

'lukanya malah terlihat menjijikkan'

Desas desus terdengar jelas di telinga Jeongwoo hanya saja ia terlalu malas untuk meladeni itu.

Entah apa yang terjadi nanti, ia harus bersiap entah itu dari yoonbin atau para pengecut yang selalu membully yg lemah lainnya

-----------------------------------------------------------

Bell istirahat berbunyi. Dan belum ada yang berbuat aneh2 padanya itu membuatnya sedikt heran, tumben sajaa.

Ia berjalan ke toilet untuk membasuh muka saat tiba2 air dan lampu kamar mandi mati.

Meskipun siang, kamar mandi adalah ruang tertutup di beri penerangan lampu. Dan boom semuanya gelap hanya ada sedikit cahaya dari ventilasi udara.

'ku tebak pintunya pasti terkunci'

Dan benar ia tidak bisa membuka pintu, helaan nafas terdengar ia sekarang bingung harus bagaimana..

Tidak punya keluarga, tidak punya teman, tidak ada tempat untuknya. Sekarang hanya Tuhan yang ia percaya, iya yakin akan adanya pelangi setelah hujan.

Ia hanya terus menunggu, dari tempatnya ia dapat mendengar bell berbunyi.

"Hahh.... Sepertinya percuma jika bertahan seperti ini"

Langit sudah mulai senja cahaya di kamar mandi semakin menipis seiring dengan pasokan oksigen di dalam ruangan itu. Nafas nya mulai sesak dan pandangan nya buram.

Namun tiba2 pintu kamar mandi terbuka menampilkan seorang pemuda dengan wajah datarnya.

"Keluarlah"

Pria itu tadi melangkah meninggalkan Jeongwoo yang masih terdiam di lantai.

Jeongwoo mulai berdiri pelan2, sedikit linglung karena kekurangan oksigen

"T-terima kasih-















Haruto"

Tbc.
Maaf yy pendek

©Died [HaJeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang