Miftah akhirnya sampai juga di bali. Dia bukannya bahagia hal yang pertama dia lakukan adalah meneteskan air mata.. bali adalah saksi ia ditinggalkan sahabat tercintanya. Yang sudah merengggut keluarga barunya. bali juga yang merenggut ayah dan ibu angkatnya... dia bahkan setelah sampai didalam mobil hanya menangis dan sangat bersedih.. dia meminta supirnya untuk ketempat anto kecelakaan..
" kapan kah penderitaan ini berakhir.. anto aku sangat merindukanmu, apakah kau tenang disurga sana? Bisa kah aku melihatmu sebentar saja?" Dia berteriak dan berteriak terus..
" ANTOO.. AKU MERINDUKANMU TEMAN" teriak dia...
Ditempat lain anto serasa merasakan ada yang memanggil dia sehingga dia sangat bersedih, bahkan menitikan airmatanya...tiba tiba dompetnya terjatuh dan ada dua foto disana...
" siapakah kedua orang ini.." tanya dia didalam hatinya...
Kembali kemiftah.. setelah dia bersedih disana, dia memutuskan untuk pulang ke rumah baru yang disediakan perusahaannya. Waktu dia buka pintu ada yang memanggil namanya..
Miftah... miftah... kamu kah itu" teriak lelaki itu dan berlari kearah miftah..
" astaga.. hasan.. kamu ada disini.. ya tuhan aku rindu sekali" jawab miftah memeluk temannya itu .
" apa yang kamu lakukan disini?" Tanya miftah kehasan..
" oh.. aku hari ini merindukan anto, aku sekali seminggu selalu kesini.. dan aku biasanya melemparkan bunga bunga ini kejurang sana..." jelas hasan
" oh ya apa kabar kamu.. kenapa kamu ada disini?" Jelas anto
" aku baik baik saja.. aku kesini karena merindukan anto dan ayah ibu juga.. aku kangen mereka" air mata miftah tak terbendung dia menangis lagi dan hasan memeluknya...
" yang udah terjadi biarlah masalalu, kita hanya bisa mendoakannya.. " jelas hasan...
" oh ya.. kamu mau kemana? Kenapa kamu baru kelihatan" tanya hasan..
" oh itu panjang ceritanya.. aku mau ke daerah ini karena ada proyek baruku membangun hotel gitu.." jawab miftah..
" astagaaaa. Kau kah yang menjadi chief of architecturenya? Itu hotel ku.. aku yang membangunya!" Jalas hasan membuat miftah kaget..
" benarkah? Astagaa. Dunia sempit tapi kenapa bisa kamu dibali, perusahaan dijakarta siapa yang handle?" Tanya miftah kembali
" itu aku serahkan sama bang edwin dan keluarganya.. aku gag bisa disana.. semua kenangan itu membuatku terpuruk. Aku juga gag mau jauh jauh dari anto, meskipun hanya melihat tempat kematiannya itu bisa mengobati sedihku." Jelas hasan
" oh.. jadi sekarang kamu masih menunggu kabar darinya?" Jelas miftah..
" oh iya.. aku antar aja kamu ke rumahmu, karena itu adalah propertiku. Supirmu bisa membawa barang barangmu" jelas hasan dan miftah setuju...
Sepenjang perjalanan mereka bercerita banyak apa yang mereka lakukan beberapa tahun ini selama mereka hmgag jumpa dan alasan miftah tidak pernah muncul lagi..
" jadi sekarang kau udah menikah dan punya anak?" Jelas miftah
" hmm.. iya.. istriku adalah jelita mantan managernya michael" jelas hasan
Mendengar michael membuat miftah terdiam..
" btw jangan bilang michael aku sudah diindonesia ya.." jelas miftah
" tapi michaa....." belum selesai hasan bicara miftah menutup kupingnya dan gag mau dengar....
Ditempat lain