[LN]Isekai de Cheat Skill wo Te ni Shita Ore wa.

Chapter 4 - Perubahan Hidup Part 2

Saya telah selesai membeli lebih banyak kebutuhan sehari-hari, yang merupakan salah satu tujuan awal saya pergi ke kota. Ada pusat perbelanjaan besar di kota, dan Anda dapat menemukan banyak hal di sana, jadi saya sudah pergi ke sana untuk berbelanja sejak lama.

... Yah, karena itu, aku juga dalam banyak masalah, seperti terlibat dengan orang jahat atau semacamnya. Dan ketika saya pergi ke tempat di mana ada banyak mata orang, saya merasa tidak enak. Tapi kali ini tidak seperti aku yang biasa. Saya memiliki tampilan yang berbeda, jadi saya tidak harus berjalan menunduk seperti sebelumnya. Tidak seperti biasanya, saya mendapatkan sedikit kepercayaan diri, jadi saya berjalan memandang ke depan sekarang.

"Ne, ne, lihat pria itu ..."

"Tidak mungkin, siapa itu? Penghibur? "

"Dia tampan dan memiliki gaya yang baik, dia benar-benar luar biasa ..."

"Bukankah dia terlalu seksi !?"

"Kalau dipikir-pikir, aku mendengar ada pemotretan majalah mode di sini hari ini ..."

"B-mari kita bicara dengannya sebentar."

"Eh, kamu serius !?"

Ketika saya berjalan-jalan sambil berpikir bahwa banyak orang berbisik-bisik di sekitar saya, tiba-tiba saya dipanggil oleh seorang wanita yang tidak dikenal.

"Ne, ne, kamu."

"Eh !?"

Saya pikir orang-orang yang menelepon adalah penjahat, jadi saya agak terkejut pada awalnya. Ternyata, ada sekelompok wanita.

"Baik. Jika kamu bebas, kenapa kamu tidak bermain dengan kami onee-chan di sini? "

"Ne, apa tidak apa-apa?"

"Eh, ah, umm ..."

Apa ini, trik penjualan !?

Saya panik dengan panggilan dari wanita-wanita yang tidak dikenal ini, tetapi saya berhasil tenang dan mencoba untuk menolak dengan sopan. Anda lihat, dalam hal ini, saya perlu membuat ekspresi minta maaf agar tidak menyinggung pihak lain! Ngomong-ngomong, aku akan pingsan sekarang jika itu aku dari sebelumnya ... Mungkin!

"Maafkan aku ... ada yang harus aku lakukan ..."

Aku berusaha menunjukkan ekspresi minta maaf sebanyak mungkin, para wanita yang kagum sejenak, sebaliknya mulai panik kali ini.

"A-tidak apa-apa, jangan khawatir tentang itu!"

"Ya ya, aku minta maaf mengganggumu!"

Para wanita itu mundur dengan patuh, sepertinya perasaan minta maaf saya telah disampaikan kepada mereka. Untunglah! Saya pasti akan dilaporkan atau dilecehkan jika ini adalah saya sebelumnya. Aku merasa lega dari lubuk hatiku dan meninggalkan tempat itu, tetapi aku masih bisa mendengar suara-suara bisikan dari belakang.

"... Apakah kamu melihat wajahnya sebelumnya?"

"... Itu benar-benar berbahaya untuk hatiku."