5. Magic harmony

17 3 3
                                    

Dua minggu telah berlalu sejak Putri Reyna melaksanakan tugasnya.

Raja Raifan, Pangeran Rasya, Delona dan teman-teman Putri Reyna rajin melihatnya dari balik celah tembok ruangan tempat Reyna menjalankan tugasnya, ruangan itu di sebut dengan light room sebab sebagai tempat keluarnya cahaya dari manik mata violet keemasan milik Putri Reyna.

Pagi itu Raja Raifan tampak terdiam menatap Putri Reyna dari balik celah tembok, Delona yang sedang berjalan di sekitar ruangan itu menghampiri sang raja.

"Salam yang mulia." ucapnya sambil sedikit menunduk.

"Ya Delona." jawab Raja Raifan tanpa mengalihkan pandangannya dari celah tembok.

Delona mengikuti arah pandang Raja Raifan. "Putri terlihat semakin kuat."

Raja Raifan mengernyitkan dahinya sekilas. "Kau benar Delona." Raja Raifan tersenyum.

"Ini pertama kalinya Putri Reyna berhasil meningkatkan energinya secara drastis." Delona, sang penyihir putih itu menatap Putri Reyna dengan tatapan penuh misteri.

Raja Raifan merasakan aura yang berbeda dari tatapan Delona, ia menampakkan wajah khawatir. "Apakah akan terjadi hal yang buruk?"

"Tidak, Putri akan baik baik saja." ucap Delona, Raja Raifan terlihat lega.

'Setidaknya untuk sekarang'

.......

2 bulan kemudian

Putri Reyna belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan kekuatannya.

Seluruh kerajaan tampak gempar, mereka mengkhawatirkan Sang Putri.

Pangeran Rasya berlari menuju ruangan sihir Delona.

Pintu ruangan sihir itu terbuka lebar, Pangeran Rasya melangkah masuk, Delona terlihat sedang menumbuk daun berwarna ungu.

"Ibu!" panggil Pangeran Rasya.

Delona menoleh "Hm?"

"Bukankan sudah waktunya kita menghentikan Reyna?" Pangeran Rasya tampak risau.

"Sebentar lagi, tunggulah sebentar lagi." Jawab Delona.

"Sampai kapan ibu? Sampai Reyna kehilangan dirinya sendiri? Sampai kekuatannya semakin menggila?"

"Tenanglah Rasya, bersikap tenanglah seperti biasa." Delona mengelus pundak putranya lembut.

"Sampai kapan Delona?" Pangeran Rasya dan Delona menoleh ke asal suara, Raja Raifan berjalan menghampiri mereka.

Delona dan Pangeran Rasya menunduk hormat yang dibalas dengan anggukan dari Raja Raifan.

"Itu tergantung kemauan Putri, jika ia berhasil melawan kekuatannya yang meledak ledak." ucap Delona.

"Sekarang sudah waktunya menghentikannya Delona." ucap Raja Raifan serius

"Tidak bisa yang mulia!" Delona tampak cemas, jika sang raja sudah memutuskan akan sangat sulit dihentikan.

Raja Raifan menghela napas panjang. "Kau tahu? Reyna memang memiliki kekuatan yang luar biasa, tapi tidak dengan tubuhnya."

"Saya setuju yang mulia, Reyna harus dihentikan sebelum terlambat." ucap Pangeran Rasya. Ia semakin mengkhawatirkan Putri Reyna.

"TIDAK BISA!" teriak Delona. Ia kehilangan pengendalian dirinya, sekejap hanya sekejap, ia menyadari kesalahannya.

"Maaf yang mulia saya tidak..."

"apa yang ibu sembunyikan?" Pangeran Rasya memotong perkataan ibunya. Ia memicingkan matanya, curiga.

"Katakan Delona!" titah Sang Raja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adelaide's kingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang