"Benarkan ini rumah nya?" Ucap chaeyoung yang sedang berdiri di depan rumah besar yang terpencil dan jauh dari perkotaan.*brum brumm
Tiba tiba suara motor terdengar dari belakang dan chaeyoung pun menoleh.
"Apa kau orang yang kemarin?" Tanya dahyun saat membuka helmnya.
"Kau juga diundang?" tanya chaeyoung sambil mengangkat kartunya.
"Ne" Dahyun pun mengeluarkan kartunya.
"Kau di janjikan 500 juta juga?" Tanya dahyun.
"Ne, 500 juta won. Kau juga?" tanya Chaeyoung yang di balas anggukan dahyun.
*Brmmmmm
Suara mobil pun terdengar mendekat. Tak lama mobil sport berwarna putih pun berhenti dan 3 orang gadis keluar dari dalamnya.
"Apa apaan ini? setelah ber jam jam kesini ternyata dia tinggal di rumah tua?" Kesal Sana sambil merenggangkan tubuhnya.
"Disana ada 2 orang yang lain" Momo pun berjalan lebih dulu menghampiri 2 gadis yang sedang menatapnya.
"Yang mana dari kalian orang yang kemarin?" Tanya momo sambil mengeluarkan kartunya.
"Kau juga di tawarkan 500 juta?" Tanya dahyun sambil menunjukan kartunya diikuti oleh chaeyoung.
"Geez, sebenarnya seberapa kaya orang itu? ini saja sudah 5 orang" Ucap chaeyoung.
*Brummmm
Sebuah mobil sedan pun mendekat dan berhenti di pekarangan. Terlihat seseorang turun dari mobil itu dengan senyuman cerahnya.
"Wah ramai sekali, apakah kalian juga diundang?" Tanyanya sambil mengangkat kartu nya dan ke lima orang di depannya lansung menunjukan kartu mereka juga.
"Sudah 6 orang, itu artinya 3 milyar won. Bila dia berbohong akan ku buat isi kepalanya tercecer." Ucap dahyun sembari melepas jaketnya.
"Woah woah.. justru aku akan lebih dulu langsung meledakan perutnya" Sambung momo.
"Permisi, tapi.. apakah kalian pembunuh?" Tanya nayeon perlahan.
"Ne, kau mau aku bunuh?" tanya Sana.
"Ahaha tidak tidak aku hanya bertanya" Nayeon pun menutup mulutnya.
"Jadi apakah kita sedang menunggu orang yang sama?" Tanya nayeon.
"Ya, mau coba buka pintunya saja?" Tanya chaeyoung.
"Kenapa kita tak melakukannya dari tadi" Dahyun pun langsung berjalan menuju pintu utama rumah yang cukup besar itu diikuti yang lainnya dari belakang.
*Tok tok tok
"Kalau tak keluar aku akan mulai menembak" Ucap dahyun setelah mengetuk pintu rumah tersebut.
"Apa kau selalu mengetuk rumah orang dengan cara seperti itu?" Tanya nayeon.
"Memang ada aturan untuk mengetuk?" Tanya Dahyun.
"Hais, minggir biar aku yang coba" Nayeon pun mengetuk pintu rumah itu. Sedangkan mina memutuskan kembali ke mobil karna sudah tak tertarik lagi.
"Kalian sudah berkumpul." Ucap seseorang yang tiba tiba berdiri di pekarangan rumah tersebut.
"Kau juga di janjikan 500 juta?" tanya Sana sambil menunjukan kartu di tangannya diikuti yang lain.
"Animida. Aku, yang menawarkan 500 juta." Ucap wanita itu.
"Baru aku akan meledakan rumah ini" dahyun pun berjalan mendekat ke arah wanita itu diikuti yang lainnya.
"Jadi apa tugas kami?" tanya Chaeyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Heist
FanfictionCinta hanya akan menghancurkan segalanya maka dari itu tidak boleh ada cinta diantara kita. Ini semua hanya bisnis, jadi jangan hancurkan dengan keegoisan perasaan kalian. Inspired by: Focus (2015) Now you see me (2016) La casa de papel (2017) Joke...