#7 Days After Heist"Huft..." Saat ini jeongyeon sedang duduk sendirian di sofa rumahnya. Sudah seminggu sejak perampokan nya dengan yang lain dan sudah seminggu pula jeongyeon tinggal sendirian.
*BRAK
"Angkat tangan ini polisi!!!" Tiba tiba sekelompok polisi dengan senjata menggerebek rumah jeongyeon.
"Angkat tangan!!" Para polisi itu mengepung jeongyeon yang masih bersandar santai di sofa sambil mengangkat kedua tangannya dan tersenyum tipis.
Saat itu juga, jeongyeon langsung di borgol dan dibawa ke kantor kepolisian korea. Rumah jeongyeon pun langsung di geledah habis habisan.
Saat ini jeongyeon sudah berada di ruang introgasi sendirian. Ia duduk di sebuah kursi dengan tangannya yang di borgol dan ia letakan di meja yang ada di depannya.
*Ceklek
"Selamat siang nona Yoo." Sapa seorang wanita.
"Selamat siang juga inspektur Park" Jeongyeon pun tersenyum simpul.
"Baiklah mari kita mulai. Saya akan mulai menanyakan anda berbagai pertanyaan, anda boleh tidak menjawab namun saya sarankan anda kooperatif dan menjawab semua pertanyaan saya dengan sejujur jujurnya. Karna ini dapat mempermudah segalanya dan juga bisa meringankan hukuman anda." Ucap Jihyo.
"Let's go" Ucap jeongyeon santai.
"Baiklah pertama perkenalkan nama saya.." Ucapan jihyo terputus.
"Park jihyo, inspektur kepolisian senior yang berumur 30 tahun. Tanggal lahir 1 februari, seorang anak tunggal, golongan darah O, dan hobi menyanyi. Hmm bisakah anda bernyanyi untuk saya?" Tanya jeongyeon.
"Ok, baiklah. Anda mengetahui cukup banyak tentang saya." Jihyo pun membalikan kertas yang ia pengang.
"Jadi, mari kita mulai ke pertanyaan pertama. Dengan siapa saja kau merampok?" Tanya jihyo.
"Myoui mina, minatozaki Sana, Hirai Momo, Im nayeon, kim dahyun, son chaeyoung... chou tzuyu" Jeongyeon menjawab dengan santai.
"Ne? Chou Tzuyu?" Tanya Jihyo.
"Assisten inspektur chou tzuyu sedang menonton wawancara ini ya?" Tanya jeongyeon sambil melambaikan tangannya ke kamera CCTV. Sedangkan tzuyu yang berada di ruang monitor langsung bertatapan dengan rekannya kebingungan.
"Ahh ok baiklah, kembali ke pertanyaan ini. Anda bilang anda merampok bersama 6 orang lainnya ya? lalu kemana mereka sekarang?" Tanya jihyo.
"Kami berpisah.." Jawab jeongyeon.
"Apa kau tahu mereka semua kemana?" Tanya Jihyo.
"Tidak" jeongyeon menjawab dengan tatapan kosong.
"Ok, baiklah. Sekarang tolong ceritakan bagaimana kalian bisa bertemu?" Tanya jihyo.
"Aku menawarkan mereka untuk bergabung denganku. Untuk merampok. Aku janjikan 500 juta tiap seorang." Jawab jeongyeon.
"500 juta? itu artinya mereka sudah kabur dengan uang mereka masing masing?" Tanya jihyo yang diangguki jeongyeon.
"Baiklah, bisa kau ceritakan bagaimana kronologinya kau bisa masuk ke gedung percetakan?" Tanya Jihyo.
"Kita menjegat mobil pengiriman. Lalu masuk ke dalam." Jawab jeongyeon.
"Baiklah, eum.. ada saksi mengatakan kalau awalnya semua lampu mati dan terdengar sebuah tembakan. Siapa itu?" Tanya jihyo.
"Eagle" Jawab jeongyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Heist
FanfictionCinta hanya akan menghancurkan segalanya maka dari itu tidak boleh ada cinta diantara kita. Ini semua hanya bisnis, jadi jangan hancurkan dengan keegoisan perasaan kalian. Inspired by: Focus (2015) Now you see me (2016) La casa de papel (2017) Joke...