5. Heist Day

1.4K 196 22
                                    

Saat ini, mereka sudah berada di sebuah van yang akan menuju tepat mereka menjalankan misi mereka.

"Topengnya tidak buruk juga" Komentar dahyun sambil menatap topeng kitsune ditangannya.

"Setidaknya tak seperti topeng pesulap" Ucap Momo.

"5 menit." Jeongyeon mengingatkan.

"Ingatlah, jangan membunuh." Lanjut jeongyeon.

"Kita pembunuh bayaran tapi kau larang untuk membunuh" Ucap Sana.

"Aku tak janji deh" Balas dahyun santai sambil memakai topengnya.

*citt

Mobil pun berhenti dan mereka bergegas turun. Beberapa menit lagi sebuah mobil pengiriman menuju gedung percetakan akan melewati jalan sepi tersebut. Mereka segera memutup jalan dan bersembunyi di pepohonan. Begitu truk itu berhenti bersama dua buah mobil polisi, mereka langsung melumpuhkan orang orang itu. Setelah itu nayeon langsung saja menghipnotis mereka.

"Kalian akan mengantar kita ke gudang belakang gedung percetakan uang setelah itu kalian akan keluar dan takkan mengingat telah membawa kami masuk. Saat nanti kalian diintrogasi oleh seorang inspektur wanita, kalian akan bilang tak ada penyerangan. Kalian takkan ingat pembajakan truk pengangkut barang hari ini." Ucap nayeon sambil menepuk pundak masing masing mereka dan orang orang itu mengangguk.

Setelah itu para polisi dan supir truk memasuki mobil mereka kembali sedangkan para kitsune masuk ke dalam truk dan bersembunyi diantara barang barang.

Saat memasuki gerbang belakang gedung, mereka dapat melewati pemeriksaan tanpa terjadi kecurigaan. Setelah truk parkir di gudang, supir truk langsung menuju keluar sebelum pintu gudang tertutup. Saat itu juga, para kitsune langsung keluar dari dalam truk dengan penyamaran mereka.

*Dep

Seketika seluruh lampu di gedung itu pun mati.
"Semua lampu sudah mati capt." Lapor chaeyoung.

Dahyun langsung maju dan menembakan pistolnya ke atas membuat seluruh pegawai di gudang kaget dan ketakutan.

"Semua tiarap!" Teriak dahyun.

"Racoon, pinguin, shiba" Dahyun memanggil triple assasin.

"Area depan clear." Ucap momo yang telah memastikan area depan aman.

"Pintu utama sudah tertutup" Ucap chaeyoung yang sedang duduk sambil memangku laptopnya.

"Bawa semuanya ke depan." Perintah Jeongyeon pada dahyun.

"Tangan semua di belakang kepala! berbaris dan berjalanlah ke bagian depan!" Perintah Dahyun pada para tawanan.

"Bunny, segera lakukan tugasmu." Perintah jeongyeon pada nayeon.

"Ne" Nayeon pun berjalan ke arah berangkas penyimpanan uang yang berukuran raksasa.

"Semua sistem aman?" Tanya jeongyeon pada chaeyoung.

"Semua terkendali." Chaeyoung pun berdiri dari duduknya.

"Pergilah ke ruang sistem, permainan akan segera dimulai" Perintah jeongyeon.

"Ayyay capten" Chaeyoung pun membawa laptopnya menuju ruang sistem sedangkan jeongyeon berjalan menuju ke depan.

Disana para tawanan sudah berdiri ketakutan saat dahyun dan triple assasin mengamankan ponsel mereka dan juga menutup mata mereka dengan eye patch.

"Sekarang, semuanya diam di tempat jangan ada yang mencoba melakukan hal aneh. Kami menjamin keselamatan kalian semua asal kalian cooperatif" Ucap dahyun lantang membuat para tawanan tak bergeming.

The Love HeistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang