10 - Bersabar Lah Eunha

432 28 5
                                    

"Eunha bertahan lah kita sudah sampai sayang, jangan tutup mata mu, bertahan lah,"

"A..aku, ti..tidak, bi..bisa, ma..mata ini, i..ingin, te..tertutup,"

"Tidak Eunha, Ahh sialan!" frustasi Jimin ketika melihat Eunha menutup mata. pria Park itu terus berlari menyusuri koridor rumah sakit, keringat sudah membanjiri wajah tampan nya namun pria park itu enggan untuk sekedar berhenti, pikiran nya benar-benar kalut takut kehilangan gadis yang membuat gairah dan junior nya cepat bangkit hanya dengan melihat wajah nya saja, Jimin tidak mau kehilangan nya, Eunha gadis yang sangat berbeda di antara gadis-gadis yang pernah dia tiduri, gadis itu mempunyai keistimewaan tersendiri, sudah hampir dua mingguan ini Jimin rasa hati nya ada yang mengganjal tapi dia tidak tahu itu apa, hanya kepuasan-kepuasan, itu lah yang selalu bersarang di dalam otak nya hingga dia tidak tahu dengan perasaan nya sendiri.

Namun yang pasti, di dalam hati kecil pria park itu, ada sedikit perasaan cinta pada gadis mungil itu, namun pria park itu selalu menyangkal nya hingga membuat nya tidak tahu akan dari perasaan nya sendiri, bagi nya. cinta hanya lah hayalan perasaan semu yang tidak nyata, hanya kepuasan, dan kepuasan yang membuat pria Park itu menjadi pria Berengsek.

"DOKTER!! SUSTER!" Teriak Jimin  membuat para manusia yang ada di sana melihat kearah nya, persetan dengan tatapan mereka, Jimin tidak peduli.

"Ada apa tuan,"

"Tolong gadis ini dok, berikan perawatan yang terbaik di sini berapa pun biayanya aku sanggup membayar nya, asalkan selamat kan gadis ini dok," ujar Jimin dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Anda siapa nya tuan," tanya sang dokter itu.

Jimin nampan berfikir sejenak.

"Suami nya," jawab nya dengan asal.

"Baiklah kalau gitu."

"Suster,"

"Iya dok,"

"siapkan ruangan UGD,"

"Baik dok,"

"Tuan tunggu di sini, jangan khawatir. Istri tuan akan baik-baik saja serahkan pada saya,"

Jimin hanya mengangguk dengan detakan jantung yang tak henti-hentinya berpacu kencang nafas nya juga masih tersengal-sengal.

"Eunha bertahan lah sayang kamu akan baik-baik saja percaya lah,"

Jimin mencium sekilas bibir ranum Eunha sebelum gadis itu di bawah oleh sang dokter dan beberapa suster menuju ruangan UGD.

                               -oOoOo-

"Dokter?"

Mendengar itu membuat sang dokter membulat kan mata nya  membalikkan tubuhnya dan terkejut melihat pasien nya yang membuka mata.

"K..kau, bukan nya kau____"

"Tidak, aku tidak pingsan,"

Potong Eunha dengan cepat, gadis mungil itu mengubah posisi nya menjadi duduk.

"Lalu tadi,"

"Hanya bercanda,"

"Maksud mu,"

Eunha nampan berfikir sejenak, jawaban apa yang bisa membuat sang dokter percaya pada nya.

"Ini adalah hari Anniversary ke empat kami sebagai sepasang suami istri, aku sedang bercanda pada nya, hanya ingin membuat surprise dok," bohong Eunha.

"Anda tahu, suami anda sangat khawatir pada anda lalu anda membohongi nya dengan cara seperti ini, saya tidak abis pikir," ujar sang dokter itu. "Lalu bagaimana, apakah saya harus mengatakan nya bahwa anda baik-baik saja,"

"Jangan,"

"Lalu bagaimana, apa yang harus saya katakan pada nya,"

"Katakan saja pada nya dok, bahwa aku kena penyakit maag,"

"Apa tidak papa membohongi nya dengan cara seperti ini, dia terlihat sangat khawatir pada anda,"

"Tidak papa dok,"

"Baiklah, jika itu mau anda,"

Eunha menghela nafas nya dan memejamkan mata, berterima kasih kepada sang pencipta, atas bantuan nya yang telah menolong dirinya dalam situasi seperti ini, dan telah memberikan nya petunjuk jalan terbebas dari pria park itu, dia tidak ingin terus-menerus menjadi santapan pria itu, dia ingin bebas, tanpa pelecehan yang selalu di lakukan pria itu.

"Tuhan, terima kasih,"

                                -oOoOo-

"Tuan?"

Jimin menoleh cepat, beranjak. dan menghampiri sang dokter.

"Bagaimana dok, apa istri aku baik-baik saja, katakan."

Sang dokter menghela nafas, membuat Jimin mengernyit kan dahi.

"Ada apa dok, istri aku baik-baik saja kan,"

Dokter itu masih bungkam hal itu membuat Jimin tersulut emosi.

"KENAPA DIAM SAJA, KATAKAN SIALAN!" emosi Jimin meledak, rahangnya mengeras, dan tangan nya mengepal kuat.

"Jaga ucapan anda tuan,"

Jimin mendecih.

"Cepat katakan, sebelum aku nekat, dan membunuh Anda dokter!"

Mendengar itu, membuat sang dokter itu mundur beberapa langkah, pria Park itu, entah kenapa dirinya menjadi seperti ini, khawatir pada orang, itu hal yang mustahil bagi diri nya, tapi ini, entah kenapa diri nya khawatir sampai membuat nya tersulut emosi.

"Istri anda terkena penyakit maag tuan,"

"Maag," tanya Jimin.

"Iya tuan, tapi tuan tenang saja, saya sudah mengobati nya, istri anda sekarang baik-baik saja, jika tuan ingin melihat nya silahkan,"

Tanpa berkata-kata lagi, Jimin menerobos masuk ke dalam ruangan inap Eunha dengan perasaan yang sulit di artikan.

Tatapan Jimin berubah seketika saat dia melihat tubuh mungil Eunha terbaring dengan lemah di sana, ada perasaan sakit di dalam hati nya, namun dengan cepat, pria itu membuang nya jauh-jauh, di tidak boleh seperti ini tidak boleh, di dalam sejarah pria park itu, tidak ada nama nya cinta atau pun perasaan seperti ini, hanya kepuasan, itu lah yang ada di dalam sejarah park Jimin pria tampan dengan harta yang berlipat-lipat ganda.

Jimin mendekat kearah Eunha, dia menduduki diri nya di kursi samping dekat Eunha terbaring, tangan nya dia gerakkan menyentuh wajah gadis mungil itu tatapan mata nya sayu dengan perasaan yang sulit di artikan.

"Cepat lah sembuh, layani aku, aku merindukan tubuh nikmat mu itu, jangan membuat ku menunggu lama, cepat lah sembuh,"

Jimin mendekat kan wajah nya pada wajah Eunha, pria itu mengecup bibir ranum Eunha, menghisap nya sebentar, lalu melepaskan nya.

"Cepat lah sembuh,"

Setelah mengatakan itu, Jimin beranjak dari duduknya dan keluar dari dalam ruangan tersebut,

Perlahan-lahan manik mata Eunha terbuka, gadis mungil itu mengubah posisi baring nya menjadi duduk, dia menunduk, dan setelah air mata jatuh pada pipi chubby nya, hati nya sakit, sangat sakit ketika mendengar perkataan pria Park itu.

"Bersabar lah Eunha bersabar lah, ini tidak akan lama, kau akan bebas dari nya,"

                                    TBC

SEX SLAVE - [EUNKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang