SEX SLAVE - [EUNKOOK]

01 - Karena Harta Diri Mu Menggila

Hiruk pikuk kota Seoul begitu ramai, banyak manusia berlalu lalang untuk sekedar memulai kan aktivitas mereka, seorang gadis mungil tengah mempersiapkan keperluan nya untuk pergi menuntut ilmu di sebuah universitas di daerah Gangnam yang berada tidak terlalu jauh dari rumah nya, gadis itu Jung Eunbi, atau di kerap di panggil Eunha si gadis mungil berwarna imut serta mempunyai hati yang sangat baik.

"Eunha?"

Eunha menoleh, gadis mungil itu tersenyum, ketika sang Eomma menghampiri nya.

"sudah selesai,"

"Sudah kok Eomma, kalau gitu Eunha  berangkat dulu, oh ya kue nya di mana,"

"Di atas meja makan, berhati-hati lah jika berjualan, jika ada teman-teman mu membully mu beritahu Eomma,"

"Siap Eomma, kalau gitu Eunha berangkat dulu," ujar Eunha mencium kedua pipi Eomma nya, gadis itu lalu beranjak dari tempat nya meninggal kan sang Eomma yang menatap kepergiannya dengan rasa iba,

                               -oOoOo-

"Eunha?"

Yang di panggil pun menoleh.

"Oh yuju, ada apa,"

"Aku ingin membeli kue mu,"

"Oh ini, di pilih aja masih hangat kok kue nya,"

Gadis bernama yuju itu menunduk, ia memilih kue yang ada di dalam toples, tersenyum ketika mendapat kan kue menjadi favorit nya selama Eunha berjualan di universitas.

"Selalu itu," ujar Eunha ketika melihat yuju lagi-lagi memilih kue yang sama.

"Ya iya lah, kue favorit aku,"

"Apa rasanya Eunha," tanya Eunha.

"Sangat," jawab yuju sambil mengunyah kue yang masih ada di dalam mulutnya.

"Eunha?"

"Iya,"

"Aku ingin tanya,"

"Tanya apa,"

"apa kau tidak malu berjualan kue di universitas ini,"

Eunha tersenyum.

"Ani, aku tidak malu,"

"Tapi kau di bully dengan teman-teman Eunha, mereka selalu menghina mu merendah kan mu bahkan mengejek mu, kau tidak sakit hati di perlakukan seperti itu,"

"Ani," sekali lagi gadis itu tersenyum membuat yuju menatap tak percaya pada nya, hati gadis ini di buat dari apa sih, sehingga membuat nya selalu tabah menghadapi segala cobaan yang selalu menghampiri nya batin yuju.

"Hebat, kau sangat hebat Eunha aku salut pada mu,"

"Jangan berkata seperti itu, aku hanya manusia biasa yuju, kau pun juga sama jika di posisi ku, mempunyai hati yang sangat baik tidak dendam jika ada seseorang yang membully mu menghina mu, merendah kan mu bahkan mengejek mu,"

"Kau salah Eunha, jika aku di posisi mu mungkin aku sudah mengakhiri hidup ku, aku tidak sekuat menjadi seperti mu kau sungguh gadis yang luar biasa aku salut pada mu,"

"Sudah lah kita hentikan saja obrolan ini, lihat lah, jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima puluh delapan menit, itu berarti, dua menit lagi pelajaran akan di mulai, kalau gitu aku duluan yah sampai jumpa di jam istirahat nanti,"

"Tunggu dulu Eunha,"

"Ada apa,"

"Sisa kan aku kue itu lagi yah sisa kan tiga untuk ku,"

"Siap tuan putri,"

Yuju tertawa mendengar lelucon yang Eunha katakan, ia menggeleng kan kepalanya ada-ada saja tingkat si gadis itu.

                                -oOoOo-

"Mira, Mira, Mira,"

"Iya ada apa,"

"Coba kamu lihat ini,"

Mira mengambil selembar kertas itu lalu ia baca, mata nya pun seketika terbelalak dengan lebar ketika melihat lembaran tulisan yang ada di dalam buku tersebut.

"Ini serius, ini tidak bohong kan heyrin,"

"Ini serius Mira, kau tidak minat mendaftar kan putih mu, dia itu kan cantik dan putih siap tahu Mr.Son memilih nya, kan untung buat kamu, emas tiga batang serta uang tiga miliyar bisa kaya mendadak kamu jika Mr.Son memilih nya,"

Mira nampan berfikir, membuat heyrin mendecih.

"Apa yang kamu pikirkan lagi Mira, ayo daftarkan putri mu, aku yakin Mr.Son akan memilih nya,"

"Aku takut Eunha akan menolak heyrin,"

"Jangan pikirkan itu dulu cepat daftarkan putri mu nanti stok nya keburu habis,"

"Baiklah,"

Sebut saja wanita itu seorang ibu yang tega kepada anak nya, dengan tak perasaan nya, ia malah mendaftar kan anak nya untuk di jadikan istri oleh Mr.Son, itu sama saja hal nya ia menjual anak nya sendiri pada pria itu.

Betul kata pepatah yang mengatakan karena harta diri mu menggila.

                                    TBC