Thank you so much for 8,5 reads and 3,6 votes 😭❤ I love you so much guys!💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya seperti ketika kau ingin kabur ke mana saja; menghilang secepatnya dari muka bumi ini, tetapi tubuhmu seolah membeku dan tak bisa digerakkan sehingga kau takkan pernah bisa pergi walau sebesar apapun kau memupuk keinginan tersebut.
Itulah yang Min Yoongi rasakan saat ini. Tepat setelah Miki berkata kelewat dingin yang menohok tepat ke hatinya, pemuda itu menyerah, ia akhirnya memutuskan kembali masuk ke dalam ruang musik; terduduk di atas stool dengan gadis itu di sisinya.
Tak ada sepatah kata pun yang terlontar di antara mereka, yang ada hanya keheningan yang begitu mencekam serta hawa yang perlahan-lahan terasa seolah menggerogoti setiap inci dari dirinya sampai habis tak bersisa.
Berada di sebuah ruangan sempit dan tertutup bersama dengan sesosok gadis yang sayangnya tidak sama seperti dirimu mungkin adalah opsi terakhir yang akan kau pilih dalam hidup; atau bahkan kalau bisa tidak akan pernah kau pilih.
Namun berbeda dari apa yang pemuda Min itu pikirkan, sebab barangkali ia rela-rela saja terkurung bersama dengan gadis itu karena ia telah terlanjur mencintainya.
Sekalipun kenyataan telah terungkap dan akan membuat siapapun otomatis mundur teratur, tetapi pemuda itu masih di sini, masih mempertahankan rasa yang dimilikinya untuk Miki.
Seolah ia tuli dan buta, atau seolah ia orang dungu yang tak mengerti apapun, namun semua ini semata-mata hanya karena pemuda itu tidak tahu bagaimana caranya mundur, bagaimana caranya menyerah akan perasaannya yang bahkan telah bertumbuh selama lebih dari setengah umurnya, sebab kenyataannya gadis yang ada bersamanya saat ini adalah Noona semasa kecilnya yang sangat Yoongi sukai; sangat amat Yoongi sayangi.
Jika siapapun bisa membantunya, tolong buat ia sadar bahwa dirinya dan gadis itu telah berada di dimensi yang berbeda; bahkan mungkin selamanya mereka tidak akan pernah bisa bersatu.
Banyak sekali pertanyaan yang berkecamuk di dalam tempurung kepala Yoongi; saling berebut untuk bisa keluar dan mendapatkan jawabannya agar ia tidak lagi merasa bingung, penasaran atau sebagainya. Walau pada akhirnya tidak ada satupun pertanyaan yang terlontar dari belah bibirnya sebab ia terlalu takut untuk mendengarkan penjelasan gadis itu tentang segala pertanyaan yang mulai bersarang di benaknya ketika pertama kali ia mendengar fakta mencengangkan tentang gadis itu.
Lagipula sebenarnya belum tentu gadis misterius itu akan menjawab seluruh pertanyaannya dan memuaskan hasrat ingin tahunya itu, bukan? Jadi biarlah Yoongi tetap terlarut di antara pertanyaan-pertanyaan yang takkan pernah menemukan jawaban itu.
"Jadi? Apa yang ingin kau tahu? Tanyakan saja semuanya, barangkali ada yang bisa ku jawab, daripada kepalamu sakit karena terus memikirkannya." Akhirnya sebagai yang lebih tua, gadis itu mengalah, ia bersuara lebih dulu ketika menyadari bahwa pemuda di sisinya takkan mengatakan apapun.
