27 • The Truth

828 228 506
                                    

Update demi merayakan
6K reads and 3K votes!❤

Finally the truth was revealed.
Enjoy reading my Anmeiphere!❤





 Enjoy reading my Anmeiphere!❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Namjoon! Kau ini kenapa sih?! Sudah, lepaskan aku!" Aku berusaha menghentikan Namjoon yang masih sibuk membolak-balikan tubuhku sembari menelitinya seolah aku ini adalah manusia purba yang tiba-tiba muncul di abad dua puluh satu.

"Syukurlah.. kau baik-baik saja. Kupikir Miki—" Namjoon menghela napas lega, namun tiba-tiba ia bungkam dan tak melanjutkan perkataannya seolah ia hampir saja membeberkan suatu hal yang bersifat sangat amat rahasia.

"Miki? Miki apa, Namjoon?!" cecarku penasaran.

"U-uh.. lebih baik kita jangan bicara di sini. Ayo sekalian aku harus menunjukkan sesuatu padamu, Yoon." Bukannya menjawab, Namjoon malah menarik tanganku dengan tergesa entah kemana.

"Kenapa sih? Ada apa? Jangan buat aku bingung, Joon!"

Hingga akhirnya Namjoon berhenti di depan ruang OSIS yang berada di gedung satu lantai dua, tak jauh dari kelasku.

"Untuk apa kita ke sini, Joon?" heranku.

Namjoon tak menghiraukanku, ia malah kembali menarikku memasuki ruangan yang tak terlalu luas dengan banyak meja-meja serta setumpuk berkas-berkas yang entah apa.

"Namjoon Sunbae? Ada yang bisa saya bantu?"

"Ehm, boleh kupinjam komputer OSIS? Sebentar saja, hanya untuk mencari data siswa."

"Oh ya, silahkan Sunbae."

Aku bingung, kenapa semudah itu Namjoon mendapatkan izin? "Hei, kok boleh? Kau kan bukan anak OSIS?" bisikku pada Namjoon.

"Aku itu sebenarnya calon anak OSIS juga, hanya saja aku menolaknya. Kegiatanku sudah terlalu banyak." jawabnya dengan berbisik juga sembari sibuk mengotak-atik komputer.

"Oh ternyata begitu. Padahal kurasa kau cocok jadi ketua OSIS. Dan sebenarnya apa yang sedang kau cari?"

"Choi Miki." Maksudnya? Jelas-jelas tadi Namjoon sudah bertemu dengan wujud asli gadis itu saat menghampiriku dengan kondisi panik setengah mati seperti baru saja kemalingan, dan apa ini sekarang? Data apa yang ingin dicarinya?

"Yoongi lihat ini."

"Daftar murid kelas sebelas IPS dua? Ini kelas Miki kan?"

"Itu yang kita tahu," Yang kita tahu bagaimana? Bukankah memang begitu adanya?

Namjoon menghela napas sebelum kembali melanjutkan kalimatnya, "Tapi nyatanya ia bukanlah murid kelas sebelas IPS dua, maupun kelas manapun."

".. maksudmu?" Rasanya bulu romaku seketika berdiri.

Me, Piano and Her ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang