000🌸

38 7 1
                                    

Pagi yang cerah di dapati seorang gadis yang masih tidur dengan nyenyaknya.

Byuur

"WOY TOLONG -TOLONG GUE TENGGELEM," Teriak gadis itu seperti orang kesetanan ,setelah mendapat siraman air.

"Bangun! Anak perawan juga bangunnya siang!" Seruan tegas dari wanita paruh baya yang membawa ember dan mengguncang tubuh gadis itu.

Gadis itu Eleena Diani Radita,ia terbangun dari tidurnya lalu mengucek matanya,dan menyesuaikan pandangannya.

"Eh mama,kok ada disini bawa ember lagi? Eh kok baju ku basah ma?" Gadis itu bertanya dengan nada polos pasalnya kesadaran belum terkumpul penuh pada dirinya.

"Bangun, nggak lihat itu jam berapa hah!" Seru Mama Eleena lantang dan tegas dengan menunjuk ke arah jam.

Eleena melihat ke arah jam yang di tunjuk oleh mama nya,dan ia pun berteriak,

"Jam 6.45 ,WHATTT KOK MAMA NGGAK BANGUNIN DARI TADI,HUAAA ELEN TELAT!" Eleena pun bangkit dari ranjangnya lalu berlari menuju ke toilet kamarnya.

Sedangkan sang mama hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya itu,dan tak lupa di sertai dengan istighfar juga gumaman,

'Astagfirullah,kenapa anak gue gitu banget ealahh dasar anaknya bapak Adit,' wanita paruh baya itu pun membersihkan bantal anaknya yang basah karena air satu ember,lalu setelah semua beres ia keluar dari sana.

****

Setelah mandi Eleena mengenakan seragam sekolah lalu menuju ke ruang makan .

"Pagi pa,ma," sapa Eleena dengan nada malas.

"Pagi Elen," balas mama dan papanya dengan kompak.

Setelah itu Elen mengambil roti isi yang entah milik siapa serta meminum susu yang ada di sebelah piring roti isi itu.

"Kak Elen itu punya Ralfin janangan di makan dong," ucap anak kecil yang baru saja datang dari arah tempat bermain.

"Kakak buru-buru, Assalamualaikum mah pah," dengan buru-buru dan akan menghindar dari serangan Ralfin sang adik Eleena mencium pipi mama dan papanya serta menjabat tangan mereka satu persatu lalu berlari menuju ke arah mobilnya.

Eleena pun menjalankan mobilnya.

"Aduhh tinggal 5 menit lagi,mana sekarang pelajarannya pak Leo ,si guru galak itu lagi ." Ucap nya dengan tak peduli ia main kebut serta membayangkan seperti main GTA,

Hanya butuh waktu 5 menit Eleena sampai di sekolahnya,

"Wih keren gue udah kaya GTA aja,selamat sampai tujuan lagi,aduhh kenapa tuh gerbang udah di tutup aja sih," Runtuknya pada dirinya ,pasalnya percuma sekali ia ngebut tapi tak membuahkan hasil .

Eleena pun keluar dari mobilnya.

"Assalamualaikum pak mad," sapanya pada satpam yang di depan gerbang.

"Wa'alaikum salam,loh telat toh neng?" Satpam itu bertanya.

"Iya pak,apa saya boleh masuk?" Izin Eleena pada satpam itu .

"Mangga atuh neng ,tapi ke ruang BK dulu ya,dan ini surat pernyataan nya!" Seru satpam itu memberikan secarik kertas.

"Makasih pak!" Lalu Eleena memasuki mobilnya lagi.

"Sama-sama neng!" Jawab pak mad lalu membuka pintu gerbang untuk Eleena.

Eleena menuju ke parkiran,lalu ia keluar dari mobil dan berlari menuju ruang BK.

****

Tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum!" Salam Eleena lalu membuka pintu ruang BK.

"Wa'alaikum salam,loh kamu ngapain?" Tanya guru BK,bu Wulan dengan sinis.

"Maaf Bu saya telat,dan ini surat pernyataan nya!" Kata nya sambil memberikan selembar surat penyataan ke Bu Wulan.

"Sekarang kamu bersihkan toilet,saya udah tahu kebiasaan kamu,jangan fikir saya bodoh ya," Ucap Bu Wulan sangat sinis.

"Iya Bu," Eleena keluar dari ruang guru.

'anjir,nape gue di giniin terus sih,bodoh nya gue yang udah kecanduan game online ini ,hadeuhhh untung nggak di suruh masuk kelas pak Leo,bebas dah gue,' Eleena pun pergi mengambil peralatan untuk bersih-bersih ke tempat pak Jaja tukang kebun sekolah.

****

Maaf kalau aneh,author belum bakat buat cerita hehe

ELEENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang