002🌸

23 6 0
                                    

Jika Doraemone punya kantong ajaib,aku punyanya saku di celana buat nyimpen dompet yang berisi kartu berharga dan fotomu

*****

Setelah makan di kafe bersama,Devanio dan Eleena kembali menuju ke sekolah nya untuk mengambil kendaraan milik mereka.

"Sekali lagi makasih kak Devan," ujar Eleena dengan penuh ketulusan.

"Sama-sama Elen,ya sudah saya pamit ya," pamit Devan kemudian membalikan badannya.

"Eh eh tunggu dulu kak Devan," Eleena mencegah Devan untuk pergi,Devan yang di panggil pun membalikan badannya kembali ke arah Eleena.

"Ada apa?" Tanya Devan.

"Kok tadi baju kakak udah ganti aja sih!" Seru Eleena penasaran.

"Ouh itu,kan saya punya stok baju di loker,buat jaga-jaga kalau kena bullying," Devan mengatakan itu dengan santai,seakan akan sudah terbiasa di permainkan oleh teman-temannya nya.

"Jadi kak Devan udah biasa di gituin?" Eleena bertanya dengan nada yang tak biasa.

"Kaya nggak tahu aja kamu,ya sudah saya pulang dulu ya,saya permisi," pamit Devan ,setelah mendapat anggukan dari Eleena Devan berjalan menuju ke motornya.

Eleena pun begitu,ia menuju ke mobilnya.

****
Eleena sekarang sedang mengemudikan mobilnya,kali ini dengan pelan dan menikmati jalan,ia memilih jalan yang paling jauh dari rumahnya.

"Loh itu ada apa an sih?" Tanya Eleena pada dirinya,Eleena melihat ada ribut-ribut dijalan,lalu menghentikan mobilnya.

"WOY JANGAN LARI LO," ucap seseorang dengan teriakan.

"BERANINYA DI BELAKANG,PENYUSUP TAPI CEMEN,"

"MUSUH DALAM SELIMUT LO,"

"MATI SONO,"

Teriakan-teriakan itu terdengar begitu keras,

'Aduh gimana kalau itu rombongan penjahat,kok gue harus lewat sini sih,sepi lagi,' gumam Eleena yang mulai ketakutan.

Tok

Tok

Tok

'suara apa itu?' gumamnya lagi.

"Keluar Lo,mau nguntit jalan kekuasan kami juga ya!" Seru seorang mengetuk mobil Eleena,

"Aduh gimana ini,masa iya gue keluar,eh ini di mana sih gue?" Eleena terdiam mencari tulisan plakat jalan.

"KELUAR WOYY" Teriakan orang itu masih menggedor pintu mobil Eleena.

"Udah lah keluar aja,masih jauh juga ini dari rumah!" Eleena membuka pintu mobil.

"Cewek ternyata lo," ucap seorang pemuda,di sana berdiri 3 orang pemuda yang mengetuk pintu mobil Eleena.

"Bawa ke markas aja ,nunggu si bos datang." Usul salah satu dari mereka.

Mereka menarik paksa tangan Eleena.

"Woyy gue mau Lo bawa kemana hah!" Seru Eleena tajam ,namun tak di gubris oleh tiga pemuda itu.

Lalu sampai lah mereka di gedung tua yang menyeramkan,di situ bulu kuduk Eleena berdiri.

"Masuk lo," perintah orang itu, Eleena hanya diam dan menurut,sambil berdoa dalam hati,semoga tak terjadi apa-apa.

Eleena masuk lalu tangan dan kakinya di ikat oleh ketiga pemuda itu,

Beberapa menit kemudian,datang pemuda seram dengan tubuh tinggi.

ELEENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang