AKHIRNYA TERJADI

103 3 0
                                    


"Karinn..." Teriakku

Aku berusaha mengejar Karin,tetapi Kevin memegang lenganku dan  menahan langkahku.

"Nit,biarin aja dia pergi" Ucap Kevin

"Lepasin Kevin,aku harus kejar Karin" Sahutku

"Nit urusan kita berdua belum selesai"

Akupun menghela napasku pelan pelan dan mencoba membujuk Kevin agar aku bisa pergi mengejar Karin. Dia pasti sakit hati karena cowok yang dia suka selama ini nembak aku.

"Vin,jawaban ku tadi udah jelas kan,gak perlu di bahas lagi"

"Tapi Nit,aku yakin di hati kamu pasti merasakan hal yang sama kan,jujur aja lah Nit please" Tangan Kevin sangat erat memegang tanganku hingga tidak bisa ku lepaskan.

"Vin aku minta lepasin tangan aku" Mencoba menahan emosi

Kevin hanya menggelengkan kepalanya dia tetap kekeh tidak ingin melepaskan tanganku.

Vin aku minta maaf cuma ini yang harus aku lakukan.batinku.

"Vin lepasin," Bentakku

Tetapi Kevin tetap kekeh memegang tanganku.

"Vin please.."

"Nggak"

"Vin Karin suka sama kamu" Teriakku sambil melepaskan tanganku dan meninggalkan Kevin sendirian.

Aku berlari kesana kemari dan bertanya kepada orang orang sekitar tapi tidak ada seorang pun yang melihat Karin.

"Karin kamu dimana,aku minta maaf kalau aku ada salah sama kamu.Aku tahu perasaan kamu saat ini hancur gara gara kejadian tadi dan aku tidak bermaksud untuk mengkhianati kamu. Aku juga udah nolak Kevin karena aku tidak ingin sahabatku sakit hati gara gara aku. Karinnn..." Teriakku dibawah rintihan hujan yang perlahan lahan semakin deras.

Ya Tuhan mengapa kejadian ini bisa terjadi,aku tidak ingin persahabatan ini hancur aku tidak ingin.batinku.

Tetesan air mata kini membanjiri pipiku dan hujan kini semakin deras.

*****

"Assalamualaikum bi" Teriakku dengan suara terbata bata,badanku saat ini sangat dingin dan kepalaku perlahan mulai pusing.

Beberapa detik aku menunggu di luar rumah tapi bibi belum membukakan pintu.

Bibi kemana ya kok gak nyaut nyaut,badanku dingin kepalaku juga pusing.batinku.

Tidak lama kemudian,bibi pun membukakan pintu.

"Waalaikumsalam,eh non kok bajunya basah semua.non darimana" Bibi yang khawatir setelah melihat keadaanku.

"Bi,badanku dingin" Suara lemas dan penglihatan pun mulai buram.

"Yaudah ayo masuk,sini bibi bantu"

*****

Pagi pun kini telah tiba,cahaya mentari menghangatkan rumahku.

"Keadaan non sekarang gimana?" Tanya Bi Sum

"Udah membaik kok bi"

SAHABAT JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang