Berubah 2

150 4 0
                                    

Memang hati tidak akan bisa untuk berbohong,Karena dia terlalu rapuh. Setiap ada luka,pasti akan merasakan sakit dan mata akan meluarkan air mata.

Oh ya,kalian juga pasti pernah merasakan cemburu kepada seseorang bahkan sahabat mungkin.

Seperti keadaanku saat ini,aku masih cemburu kepada sahabatku sendiri. Dan yah,itu adalah hal yang sangat tidak aku inginkan.

"Rin,gimana keadaan kamu sekarang"Tanyaku pada Karin yang tersadar dari lamunan memandang Kevin.

"Tadi sih kata dokter udah mendingan tinggal menunggu hari untuk sembuh aja sih Nit".Jawab Karin sambil melirik lirik Kevin.

"Oh,bagus kalau begitu,get well soon yah"Aku dengan pikiran yang entah kemana Dan perasaan yang entah Aku merasakan apa,yang jelas aku cemburu dan mood pun mulai hancur seketika.

"Ehh,Rin,kamu haus gak,ya pasti hauslah kan dari dokter ,gue ambilin minum ya buat lo sekalian sama Nita" Kevin yang sangat perhatian banget sama Karin,entah ada angin apa Kevin perhatian banget. Kok Kevin perhatian banget sih.batinku.

"Gak usah Vin,biar gue aja yang ngambil,ngerepotin lo aja deh,gak usah yah"Tolak Karin dengan tatapan penuh cinta.

"Loh kok lo nolak sih,udah gak papa biar gue aja yang ngambil yah"Kevin terkekeh dengan ucapannya,lalu dia pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

Disaat hati mulai jatuh,mengapa dia berubah tidak seperti dulu lagi. Andai Karin tahu Aku menyimpan rasa kepada Kevin.

Terdengarlah suara langkah kaki dari dapur,yah dia Kevin yang saat ini di kedua tangannya membawa dua gelas air putih sedang menuju ke arah kami berdua.

Kevin menyodorkan segelas air putih kepadaku terlebih dahulu,lalu dilanjut kepada Karin yang saat ini dia sedang senyum. Senyuman itu tidak biasanya dia lakukan,dan kutahu senyuman yang terlukis di bibir Karin bukan lah biasa tapi itu senyuman yang penuh ketulusan dan penuh dengan cinta. Kayak orang lagi sedang jatuh cinta,ya seperti itulah.

Bukan adegan yang biasa,Kevin menyodorkan segelas air putih bukan ke tangan Karin,melainkan langsung ke bibirnya. Aku disini seperti sedang nenonton televisi,Karin Dan Kevin sebagai pemain film dan aku hanyalah sebagai penonton dengan hati yang kurasa sakit,ingin marah,cemburu yang jelas  campur aduk.

Tenggorokan yang tadinya kering,kini berubah menjadi basah setelah melihat adegan Kevin Dan Karin. Rasanya kalau ada sebungkus kue ingin aku remas remas sampai remuk.

Harusnya aku yang ada di posisi Karin saat ini.batinku.

"Euh,Rin. Sepertinya aku gak bisa lama lama disini karna di rumah masih banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan" Alasan ini yang bisa aku ucapkan agar Karin mengizinkan aku untuk pergi dari rumahnya.

SAHABAT JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang