"Kau ingin aku mengikuti pertandingan? Apa kau tidak salah?, motor saja aku tidak punya, bagaimana bisa aku ikut bertanding?"
Setelah mengantar Sehun, Chanyeol kembali mengunjungi Kris di rumah sakit. Ia begitu kaget dengan permintaan Kris yang tiba-tiba memintanya untuk mengikuti pertandingan balap motor internasional, menggantikan posisinya.
"Kau tenang saja aku yang akan menyiapkan motor Beserta seluruh perawatan dan perbaikannya. Tugasmu hanya balapan saja!"
Chanyeol terdiam.
"Chanyeol-ah, bukankah kau mau menjadi pembalap GP? Maka dari itu, kau harus mendapatkan prestasi yang bagus dulu di pertandingan internasional, setelah itu baru kau berhak mendaftarkan diri mengikuti lomba GP." jelas Kris lagi.
"Kurasa, kali ini kita bisa mendapatkan pertandingan Yamaha." ujar Kris, berusaha lebih menarik simpati Chanyeol.
"Jeongmal?" mata Chanyeol berubah berbinar,
"Ne. Kudengar mereka sedang mencari pembalap muda dan berbakat untuk mewakili mereka mengikuti pertandingan. Bagaimana?" tanya Kris dengan senyum lebarnya.
Chanyeol menurunkan bahunya, pesimis. "Tapi aku sudah lama tidak latihan."
"Tsk, tidak masalah! Aku akan segera membentuk tim, lalu aku yang akan melatihmu. Bagaimana?" tawar Kris sambil mengangkat tangannya, mengajak Chanyeol berjabat tangan.
Chanyeol tersenyum lebar dan dengan cepat menjabat tangan Kris,
"OK!"
"Sudah selesai bicaranya?" tanya Luhan yang baru saja datang.
Kris menoleh menatap sang istri,
"Sudah""Baiklah, kalau begitu sekarang waktunya kau terapy jalan." ujar Luhan mendekat, berniat membantu Kris berjalan dengan tongkat penyangganya. Kris sekarang sudah bisa berjalan dengan tongkat dan tidak perlu lagi duduk di kursi roda. Senyum Kris juga sudah kembali cerah dan tampak bersemangat seperti dulu.
Chanyeol tahu kejadian seperti ini pasti meninggalkan bekas luka di hati Kris, tapi melihat kedaan Kris yang semakin membaik membuat Chanyeol turut bahagia dan tidak ingin membahas soal luka hatinya.
"Biar aku sendiri saja." Kris menolak saat Luhan menawarkan bantuan.
Kris berusaha bangkit dari posisi duduknya dan berdiri dengan tongkat penyangga di kedua ketiaknya. Kris masih butuh banyak usaha untuk menyesuaikan diri dengan kaki palsunya.
Chanyeol memperhatikan bagaimana Kris bersusah payah melangkahkan kaki buatan itu, dengan Luhan yang tetap setia disampingnya.
Setelah beberapa langkah, Kris kembali menoleh ke arah Chanyeol.
"Chanyeol-ah, aku akan menghubungimu lagi nanti."
"Ne!"
.
.
.
.
.Suasana makan malam kali ini sedikit berbeda dari malam-malam sebelumnya. Biasanya, Sehun akan bercerita pada ibunya tentang kesehariannya di kampus. Tapi malam ini, baik Sehun maupun ibunya makan dalam keadaan hening.
Sejujurnya Yoona agak cemas dengan keadaan seperti ini, Setelah berpikir cukup lama akhirnya Yoona memutuskan untuk bertanya lebih dulu, Mungkin jika ia bertanya Sehun akan menceritakan tentang semua kejadian hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARS (CHANHUN GS) Slow Update!
RomanceDua orang yang sama-sama kesepian dan memiliki masa lalu gelap bisa saling menghibur dan mengobati satu sama lain, itulah yang terjadi antara Chanyeol, namja berangasan dan kerap tampil ugal-ugalan, dengan Sehun, si yeoja yang lembut dan tertutup. F...