Day 6

24 9 20
                                    


🍁🍁🍁

"HAHAHAHA" gema suara tawa gadis di hadapan Orel ini membuat hotel yang di tinggalinya bergetar.

Sebelum penghuni lainnya berkomentar, segera Orel bungkam mulut kecil yang seperti toa itu.

"Hmphpm," bahkan di bungkam pun masih ketawa.

Pakpakpak, dia memukuli tangan Orel keras, yang membuat Orel meringis keras.

"Awawaw! Bego. sakit,"

"Anjir lo, gue gabisa nafas!" kesalnya tapi masih ketawa-tawa.

Orel berdecak kesal, lalu bangkit dari sana. Susah kan ngomong sama Wanda, dia gabakal percaya.

"Serah lo ah, yang penting gue udah cerita." Orel mengambil handuk kecil dan masuk ke kamar mandi.

Wanda masih dengan sisa tawanya, "Halu nya lo udah tingkat akhirat anjir," ia hampir menangis sekarang sambil guling-guling di sofa.

Iya, Orel cerita. Dua hari kemarin dia ngapain aja dan dia ngerawat Mark Lee. Seorang Mark Lee!!! Tapi Wanda tetaplah Wanda.

*Toktoktok.

Belum selesai tawanya, suara pintu terdengar. Membuat nya beranjak dari sofa dan menuju pintu untuk membukanya.

"Ya?" jawabnya, lalu....

*cklek.

"Hay, Orel nya ada?"

Wanda ternganga, "Hahahaha, gila bahkan gue juga ikut halu Rel." dia malah lanjut ketawa lagi.

"A-apa maksudmu?" suara pemuda itu terdengar lagi.

"Astaga, astaga, gila!" Wanda malah menutup pintunya.

Lalu ia berlari ke kamar mandi dan menggedor-gedor pintunya sambil ketawa.

"Orel, gila! Gue juga ikut halu anjir hahahaha,"

Orel yang baru saja mencuci mukanya keluar kembali, "Apa si berisik banget lo, masih pagi ini penging kuping gue," sewot Orel sambil menenteng handuk kecilnya.

"Masa ya? Gue liat Mark Lee di depan pintu,"

Orel membulatkan matanya, lalu langsung berlari membuka pintu.

"Hai," Mark dadah-dadah, nyengir di depan pintu.

Orel langsung menariknya kedalam, "Kenapa gak pake masker dan topimu?"

"Kamar kita kan bersebelahan, kenapa aku harus pakai? Kan dekat." jawabnya santai yang membuat Orel memijit pelipisnya.

"A-apa ini? Gue beneran gak halu tadi? Lo gak cerita ngawur Rel?" Wanda bengong di tempatnya tadi.

Lalu ia terkulai lemas bertumpu pada tembok, "OMG! Ternyata cakep ya Mark Lee!" histeris nya kemudian.

Orel tambah pusing, Mark malah senyum-senyum ganteng di tempatnya. Mark gangerti apa yang Wanda omongin untungnya.

Udahlah, Orel mau pindah aja ke Mars.

🍁

Sekarang Orel sudah rapi dengan outfit nya. Wanda ngga henti-hentinya natap Mark yang membuat pemuda itu beringsut mendekat ke arah Orel.

"Dia kenapa si?" bisiknya pada Orel.

Orel mengerlingkan matanya kesal, udah cakep gak peka lagi. Ya jelas Wanda lagi terpesona sama ketampanannya.

"Hati-hati, dia agresif," bisik Orel jahil.

Wanda yang mendengarnya pun menggeplak lengan Orel cukup keras.

Maple On You [✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang