Sudah seminggu kejadian Jaemin dan Minju di pertemukan kembali meskipun hanya dari balik jendela. Jinwoo juga sudah sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasanya. semua nya baik-baik saja kecuali hubungan Jaemin dan Lia yang semakin di ambang kehancuran. Lia jadi sering keluar rumah dan selalu marah-marah pada Jaemin seperti contoh, ketika Jaemin kerja lembur maka Lia akan menuduh Jaemin yang tidak-tidak dan tak jarang Jaemin selalu di buat marah mendengar nya. jadi intinya, Lia yang selalu memancing masalah. tidak akan ada asap jika tidak ada api.
Jaemin bahkan sudah memiliki surat cerai yang hanya perlu di tandatangani oleh Lia kapanpun, tapi yang jadi penghalang di sini adalah Ny.Na.
"Jika kau sampai berpisah dengan Lia maka tidak ada ampun untukmu"
Itulah yang di katakan nya. Jaemin mana bisa melawan sang ibu.
Sekarang adalah hari minggu, saat waktu makan siang Jaemin menuju cafe perusahaan nya bersama kedua karyawan yang sangat dekat dengan nya. sebut saja Renjun dan Haechan.
"Jaem? ngomong-ngomong kemarin di mall aku melihat istrimu dengan laki-laki" kata Haechan sambil memasukan beberapa makanan ke mulut nya.
Renjun yang mendengar itu juga langsung teringat sesuatu, "ah dan aku juga sering melihat istrimu sering ke apartemen" tambah Renjun yang memang kebetulan satu lantai dengan apartemen Soobin.
Jaemin hanya acuh dan tak peduli apa yang di katakan kedua teman nya itu, Haechan dan Renjun saling bertatapan heran.
"Kau bahkan tak bereaksi apapun?" sahut Renjun.
"Untuk apa? aku juga sudah tahu itu" jawab Jaemin mantap.
"Kau sudah tahu? lalu kenapa tidak bercerai saja?!"
Haechan heboh dan menggebrak meja sampai-sampai pengunjung cafe lain terkejut.
Satu jitakan di kepala pun langsung Haechan dapatkan dari Renjun.
"Pelankan suara mu sialan!"
"Oke.. oke.. im sorry friend. next? Haechan so inggris.
"Bukan kah mempermainkan nya sedikit seru? sekalian mempermalukan"
Jaemin menyeringai. seringai itu sudah Haechan dan Renjun paham sekali, yang di bodohi ternyata lebih pintar dari pada yang membodohi. mereka suka itu.
"Yeokshiii boss kita ini memang selalu tak terduga" Haechan bertepuk tangan di susul Renjun.
Jaemin tertawa rendah dan kembali mengingat kejadian dimana Lia selalu memancing perkelahian.
"Wanita menyebalkan" gumam Jaemin.
=> SKIP
Pukul 20:00
Malam ini Minju sedang dalam perjalanan pulang setelah selesai kerja paruh waktunya di sebuah cafe dan jadi pelayan. Minju juga tak tinggal lagi di rumah Jeno dan tinggal di sebuah rumah sewa. ia hanya tak ingin merepotkan lelaki itu meskipun Jeno dan Xiyeon melarangnya.
Senin sampai Sabtu dia bekerja hanya setengah hari saja karena paginya dia mengajar, jika di hari minggu dia akan bekerja full dari pagi sampai malam. lelah tentu saja namanya juga bekerja, dia harus menafkahi dirinya sendiri apalagi setiap bulan nya dia harus membayar rumah sewa ini.
Minju pulang jalan kaki karena rumahnya tak cukup jauh dengan tempat kerjanya. sambil jajan dulu di kedai kimbap yang dekat dengan supermarket, Minju tak sengaja melihat dua sejoli yang baru saja turun dari mobil. Minju memicingkan matanya mencoba mengenali kedua sejoli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad Where Is My Mom? 《Na Jaemin》
Fanfictionft.kim minju "ayah? bunda Jinwoo sekarang dimana?" "Jinwoo gak suka bunda Lia, Jinwoo gak suka Hyunseok!" 🌱Clebornestay 29-05-2020