Dad Where Is My Mom? 《Na Jaemin》

11 ㅡ Sengit

'Brugh' pagi ini Lia datang-datang membuka pintu kasar dengan emosi yang bergejolak, semua menatap bingung pada wanita itu dan Lia langsung menuju kamar Jaemin.

"ADA APA DENGAN MU?!"

Bentak nya sambil membanting tas nya ke kasur, Jaemin yang sedang memasang dasi hanya menatap Lia sejenak lalu kembali fokus lagi pada kegiatan nya.

"Apa sekarang kau mulai bermain-main dengan ku? kau hanya mengirim ku uang 1 juta dan apa kau sadar hah?!"

Bentak nya lagi, Jaemin tetap diam dan mentulikan pendengaran nya.

"Kau benar-benar berubah Na Jaemin!"

Berubah? ppffttt Jaemin rasanya ingin tertawa saja, ia kira dia ini power ranger apa bisa berubah ck dasar.

"Katakan apa saja sesuka mu Lia aku tak peduli dan yeah, aku sadar jika uang yang ku kirim itu hanya 1 juta. kau puas?" Kata Jaemin begitu menantang.

"Kau kira mencari uang itu mudah apa? cih kekanak-kanakan!"

Lanjutnya lalu keluar dari kamarnya. saat keluar dia melihat Jinwoo terdiam di samping pintu, wajah nya itu terlihat shok. sudah di pastikan jika Jinwoo mendengar pertengkaran barusan.

"Ayah?"

Panggil Jinwoo sedikit takut lalu Jaemin beralih menggendong nya.

"Jinwoo sarapan nya di luar aja sama ayah ya?"

Tanpa banyak tanya Jinwoo menganggukan kepalanya.

Saat melewati ruang tengah bibi Ahn memanggil, "Tuan Na?"

Jaemin menoleh.

"Tidak ingin sarapan dulu Tuan?"

"Kami sarapan nya di luar saja bi!"

Setelah itu Jaemin benar-benar pergi.

Selang beberapa menit, Lia keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan. disana ada Hyunseok yang tengah mencebikan bibir nya kesal.

"Hyunseok?"

"Hyunseok benci Jinwoo!"

Katanya tiba-tiba, Lia kaget dan tak lama dia tersenyum lalu memeluk putra nya itu.

"Tak apa, masih ada paman Soobin kan?"

"Iya, tapi tetep aja Hyunseok gak suka kalo ayah Jaemin lebih sayang ke Jinwoo"

Lia tak menjawab lagi dan mengecup puncuk kepala Hyunseok. ia tentu marah mendengar fakta jika Jaemin lebih menyayangi Jinwoo, meskipun Hyunseok ini anak tirinya apa salahnya untuk membagi kasih sayang kan?

"Bunda?"

"Hm?

"Katakan ke kepala sekolah buat pecat bu guru baru itu

Lia mengernyitkan dahinya bingung, "maksud nya?"

"Kemarin bu guru itu marahin Hyunseok dan bilang  Hyunseok ini anak nakal!"

Adunya ke Lia. Lia kaget dia yang sebagai ibunya pun tak pernah memarahi Hyunseok. mendengar ini Lia tak terima.

"Siapa nama bu gurunya?"

"Minju, bunda"

Kedua mata Lia terbelak lebar. Minju? apakah Kim Minju mantan istri Jaemin itu?. Lia mengepalkan tangan nya kuat.

"Kenapa wanita brengsek itu kembali? jangan sampai Jaemin tahu tentang ini!"  Monolog Lia dalam hati.

"Baiklah bunda akan bilang ke kepala sekolah sekarang juga!"

...

Minju tak habis fikir dengan apa yang terjadi pada hari ini, dia baru saja datang ke sekolah dan mendapat kabar jika dia ini di pecat dengan alasan jika dia telah mengatai Hyunseok dengan kasar tentu saja itu fitnah.

"Kenapa banyak sekali orang jahat?"

Monolog Minju. saat ini dia tengah duduk menenangkan hati nya di bebangkuan di sisi jalan selepas nya dari sekolah tadi

"Selamat atas di pecat nya, Kim Minju!"

Seru seseorang yang baru keluar dari dalam mobil. Minju mengalihkan atensi nya pada orang tersebut yang tak lain adalah Lia. Minju langsung berdiri dari duduk nya.

"Dunia begitu sempit ya, ku kira kau sudah mati atau sudah menikah lagi"

Lia tersenyum sinis sambil berjalan mendekati Minju.

"Jaga ucapan mu Ny.Na!"

Minju tersenyum yang terkesan di paksakan karena ia sudah sangat muak dengan wanita ini.

"Kau bahkan mengakui jika aku adalah Ny.Na? itu berarti kau tak akan mengambil alih posisiku heuuhh"

Dan lagi, Minju hanya tersenyum sebagai tanggapan.

"Aku tak yakin dengan itu!"

Wajah Lia langsung berekspresi datar, "maksud mu?"

"Aku bisa mengambil alih posisi mu karena di sini kau yang mengambil alih posisi ku. jangan bertindak seakan kau adalah korban. jika ingin tahu, Jaemin tak akan pernah mengatakan 'aku mencintai mu' padaku jadi bisa di pungkiri jika Jaemin masih mencintaiku. dan ku tanya, apakah Jaemin pernah mengatakan itu padamu?"

Untuk ini Lia berhasil diam. tentu saja tak pernah, Jaemin tak pernah sekalipun mengucapkan itu pada nya.

"Kauㅡ"

"Jaemin sudah mengetahui keberadaan ku, dan Jinwoo sudah tahu juga jika aku adalah ibunya. bahkan malam kemarin Jaemin datang ke rumah ku, apa itu kurang sebagai bukti jika dia masih mencintai ku?"

Potong Minju merasa puas karena telah membuat wanita itu terlihat menahan amarah nya.

"Dan satu lagi, dia sedang membawaku kembali. meskipun kau ada di antara kami, asal kau tahu jika benang merah ku dengan Jaemin sangat kuat dan tak bisa di putuskan begitu saja!"

Minju berucap mantap lalu meninggalkan Lia yang benar-benar terdiam di tempat nya.

TBC