"Ahhhh kapan akting ku akan segera berakhir Na Jeno?!"
Teriakan kesal itu terlontar dari mulut Mark. iya dengan Jeno, kakak nya Jaemin itu. Pria Na tersebut terlihat berfikir keras, ia juga tak tahan harus menggunakan Mark sebagai gantar antara ia dengan adik nya itu.
Jeno dan Mark sudah berteman cukup lama karena dulu mereka satu kuliahan.
"Aku ingin semua itu berakhir tapiㅡ"
"Tapi apa? aku terlihat seperti seorang pengkhianat bagi Jaemin sekarang, asal kau tahu auhhh. bukan kah sudah kubilang jika Jaemin ingin membawa mu kembali jadi dimana letak nya jika dia akan menghajarmu seperti 7 tahun lalu? dasa Na bodoh Jeno!"
Potong Mark yang sudah merasa frustasi dengan segala ketakutan lelaki itu. Jeno langsung diam, menunduk dan mengetuk-ngetukan jarinya di meja lalu berakhir mengusap kasar wajah nya.
"Jaemin saat itu pasti tidak sadar dengan apa yang dia katakan karena emosi nya hanya tertuju pada apa yang telah kau lakukan dan juga dia tak pantas memutuskan tali persaudaraan dengan mu secara kau ini adalah kakak kandung nya dia pasti membutuhkan mu dia pasti merindukan mu Jaemin menyayangi mu tidak ada keluarga yang tidak saling menyayangi ku harap kau mengerti apa maksudku!"
Cerocos Mark panjang tanpa jeda sedikit pun, bahkan urat leher lelaki itu terlihat jelas di mata Jeno. se kesal itu Mark menyadarkan Jeno.
Jeno menarik nafas dalam, "aku mengerti, tapi bisakah kau memperlambat temponya dan pelankan suaramu, bagaimana jika ada yang mendengar?" nada suara Jeno datar namun terkesan protes.
"Aku tak peduli, hahh lupakan saja aku akan kembali bekerja. kau membuang waktu saja!"
Mark beranjak dari duduknya meninggalkan Jeno yang masih betah berada di ruangan nya. baru saja Mark menutup pintu tak lama kemudian Mark kembali membuka nya.
"Satu lagi, ini tentang berpisah nya Jaemin dan Minju. Jaemin mungkin mengatakan berpisah pada Minju namun anehnya Jaemin tak merasa mendatangani surat cerai nya. oke, fikirkan masalah itu!"
...
Sesuai yang di rencanakan Hyunseok dan para antek-antek nya, saat waktu istirahat dia membawa tas Soojun dan Jinwoo ke tempat pembuangan sampah sedangkan Soojun dan Jinwoo sedang membeli minuman. Minju yang baru saja keluar dari kamar mandi tak sengaja melihat anak-anak itu, karena penasaran akhirnya Minju mengikuti kemana mereka pergi.
Minju bersembunyi di balik pohon dan melihat Hyunseok tengah mengeluarkan semua yang ada di dalam tas Soojun dan Jinwoo.
"Anak-anak itu!"
Minju langsung berlari menghampiri Hyunseok sebelum pemuda kecil itu membuang semuanya ke pembuangan sampah.
"Anak nakal!"
Tegur Minju yang langsung merampas semua buku itu dari tangan Hyunseok.
"Kalian tidak boleh seperti ini, itu tidak baik!"
Omel Minju lalu mengambil tas Soojun dan Jinwoo yang tergeletak di tanah. tentu saja Minju begitu marah, jika dia terlambat entah apa yang terjadi pada Soojun dan Jinwoo.
Hyunseok menatap sinis Minju lalu dia mengajak teman-teman nya untuk pergi meninggalkan tempat ini.
Minju menggelengkan kepalanya, "Anak semanis itu, sayang nya sangat kejam"
Sedangkan di dalam kelas, Jinwoo dan Soojun serta teman sekelas nya membantu keduanya mencari tas yang tiba-tiba saja menghilang.
"Soojun? Jinwoo? tas nya gak ada di sini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad Where Is My Mom? 《Na Jaemin》
Fanficft.kim minju "ayah? bunda Jinwoo sekarang dimana?" "Jinwoo gak suka bunda Lia, Jinwoo gak suka Hyunseok!" 🌱Clebornestay 29-05-2020