Love hate? | Zhong Chenle ✔

• B •

Ps: ada beberapa idol yang marganya aku ganti. Kalo gasuka skip aja. Makasih ^^

- H a p p y R e a d i n g ♡ -

Arnis POV.

Gue kaget Chenle tau nama nyokap bokap gue, lengkap sama marga nya lagi anjir.

"Kok lo tau?"

Chenle tersenyum smirk ke gue.

"Lo udah tau soal perjodohan ini?"

ANJIR! perjodohan? Apa apaan!

Arnis POV end.

Author POV.

"Hah? Maksud lo?" Arnis terkejut dengan kata 'perjodohan' tersebut.

"Gatau lo? Oh. Gue kira nyokap lo udah ngasih tau lo" Jawab Chenle. Karena tak mau cari ribut, Chenle pun berjalan ke mobil mendahului Arnis.

"Chenle! Heh!" Arnis mengejar Chenle.

Saat sudah dimobil, mereka hanya diam, kalut dalam pikiran masing-masing.

"Chenle jawab gue" ucap Arnis memecah keheningan. Namun Chenle tak menggubrisnya.

"Maksud lo soal perjodohan itu apa?" Lagi-lagi chenle mengabaikannya.

"ZHONG CHENLE-YA!" bentak Arnis.

"IYA PERJODOHAN! ORTU KITA NGEJODOHIN LO SAMA GUE. PUAS?!" jawab chenle. Tidak membentak, hanya saja sedikit ngegas.

"K-kita? Di-dijodohin? Serius le?" Tanya Arnis.

"Di muka gue ada nada bercandaan ga?" Jawab chenle kembali dingin.

Chenle menyalakan ponselnya, lalu menelpon seseorang. "Kerumah keluarga park sekarang. Ajak nyokap bokap juga". Sambungan ia matikan secara sepihak. Setelah itu mereka pun diam hingga akhirnya 15 menit kemudian mereka sampai di rumah Arnis.

"Turun lo" -arnis.

Chenle hanya menatap Arnis. Tatapannya sungguh tak bisa diartikan.

Arnis membuang nafasnya kasar lalu menarik tangan chenle.

Didepan pintu utama rumah keluarga park sudah terlihat nyonya park alias mamanya Arnis yang sedang tersenyum sumringah melihat kedatangan putrinya.

"Arnis kamu su-" omongan nyonya park terpotong.

"Maksud mama apa? Perjodohan apa?" Tanya Arnis to the point.

Nyonya park tersenyum manis, lalu menatap chenle. "Masuk dulu yuk"

Arnis menahan lengan mamanya. "Jawab kaka dulu"

"Iya, perjodohan. Mama jodohin kamu sama dia. Zhong chenle. Udah yuk masuk mama jelasin di dalem aja" jelas nyonya park, lalu masuk kedalam rumah meninggalkan chenle dan arnis.

Tesss..

Satu air mata jatuh dari kelopak mata sebelah kiri arnis. Perjodohan? Hey, dia saja bahkan baru kelas sebelas.