• J •

2.4K 269 0
                                    

- H a p p y r e a d i n g ♡ -

3 minggu sudah Arnis lewati. Rasanya cepat sekali.

Yap, minggu depan dia akan berangkat ke Jepang.

Hey, jangankan Chenle. Nara dan Denize saja tidak tahu.

Arnis gila, ia nekat sekali.

Arnis tentu tak lupa apa yang akan terjadi jika Denize marah karena Arnis menyembunyikan rahasia darinya.

Tapi masa bodoh dengan semua itu karena hari ini dia berniat memberitahukan semuanya

termasuk kepada Chenle.

Bel istirahat kedua sudah berbunyi dari tadi, hanya saja Arnis masih dikelas menunggu Renjun menyelesaikan tugasnya sebagai ketua kelas.

"Bukunya udah kekumpul semua njun?"

Yang dipanggil hanya mengangguk.

"Bentar lagi kelar kok ini" jawab Renjun.

Renjun sedang merapikan beberapa buku yang tadi ia pinjam dari perpustakaan untuk pelajaran fisika.

"Yuk" ajak Renjun yang disambut anggukan dari Arnis.

"Lo lagi banyak pikiran banget apa gimana?" Tanya Renjun memecah keheningan diantara mereka.

Mereka berada di perpustakaan sekarang.

Arnis melirik Renjun sekilas. "Wae?"

"Muka lo kaya orang kebanyakan beban" Renjun terkekeh.

Arnis memghembuskan nafasnya. "Gue bakal pindah ke Jepang"

Ucapan Arnis sukses membuat Renjun menjatuhkan buku dari tangannya.

"Ngapain?" Tanya Renjun sambil mengambil buku yang tadi ia jatuhkan.

"Niatnya sih kuliah disana, tapi ternyata harus SMA disana minimal 1 tahun biar bisa masuk univ nya" jawab Arnis.

"Kapan lo kesana? Pas kelas 12 atau-"

"Minggu depan"

Jawaban Arnis membuat Renjun mengangguk mengerti.

Selesai dengan segala buku-bukunya, Arnis dan Renjun keluar dari perpustakaan.

"Be careful" ucap Renjun. Arnis hanya mengangguk lalu berjalan kekantin, meninggalkan Renjun yang masih berdiri di tempatnya.

☆☆☆

"APAAAAA?!!"

Arnis menutup telinga mendengar teriakan salah satu dari sahabatnya itu.

"Et santai anjing!" Nara memukul pelan lengan Denize.

Denize menatap tajam ke arah Nara dan Arnis bergantian.

"Kenapa lo baru bilang sekarang?" Tanya Denize tajam.

"Takut lo marah" jawab Arnis singkat.

"YA INI JUGA GUE UDAH MARAH, MAKIN MARAH!"

"Harusnya gausah gue kasih tau ye"

Love hate? | Zhong Chenle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang