- H a p p y r e a d i n g ♡ -
"Arnis. Lo beneran harus berangkat hari ini ya?" Tanya Denize masih tak terima."Iya bawel. Nih liat flight gue tinggal 10 menit lagi" jawab Arnis sambil menunjukkan tiket pesawatnya.
"Ah Arnis gituu!! Kemaren kita baru ke jalan padahal" kali ini Nara yang bersuara.
"Udah ah jangan bikin nangis anjing. Yok jalan" ucap Arnis lalu menggandeng tangan kedua sahabatnya yang sudah sedikit berkaca-kaca.
"Panggilan kepada penumpang pesawat Lion Seoul dengan nomor penerbangan TS-028, harap berjalan ke gate nomor 5. Diulangi, panggilan kepada penumpang pesawat Lion Seoul dengan nomor penerbangan TS-028, harap berjalan ke gate nomor 5. Sekian terima kasih"
"Well, tuh pesawat kita" ucap Aisha pada Arnis.
Arnis mengangguk lalu menghadap ke belakang.
Ayah, bunda, Jisung, Nara, Denize, Mommy and daddy -panggilan untuk orangtua Aisha dan Chenle- beberapa teman Aisha,
dan Chenle.
Arnis berhambur memeluk kedua sahabatnya.
"Take care. Kalo disana banyak cogan bawa pulang satu buat gue" goda Nara.
Arnis mengangguk. "Den.."
"WILL BE MISS U SO MUCH!!" Teriak Denize, namun karena ia sesenggukan jadi tidak terlalu keras.
Memeluk kedua orang tuanya, lalu Jisung.
"Jaga diri. Gue cuman punya kakak 1"
Arnis mengangguk lalu berjinjit untuk mengecup kening adik semata wayangnya itu.
Chenle, entahlah. Ia diam sambil memasang wajah sangar.
Masa bodoh, Arnis menghampiri Chenle.
"Le, gue-"
Belum selesai Arnis berbicara, Chenle menarik pinggang gadis tersebut, menenggelamkan kepalanya pada sang gadis lalu kalut disana.
Arnis tersenyum, lalu membalas pelukan Chenle.
"Jangan kangen gue" oh ayolah, Chenle bahkan masih bisa bercanda di saat seperti ini.
"Ga janji" jawab Arnis.
Chenle terkekeh pelan.
"Woi udah wei banyak yang jomblo disini" ucap Nara yang membuat pelukan Chenle dan Arnis terlepas.
"Termasuk lo" timpal Jisung yang di balas tatapan sengit dari Nara.
"Sirik aja lo bocah"
Semuanya pun tertawa.
Arnis mengecup singkat bibir Chenle, lalu berjalan ke arah Aisha sambil terkekeh.
Chenle hanya tersenyum.
Namun sebelum pergi, Aisha berjalan mendekati Nara.
Membisikkan sesuatu, tersenyum, lalu menggandeng tangan Arnis ke arah gate.
Semuanya melambaikan tangan ke mereka, tak terkecuali Nara.
Ia hanya, masih kaget dengan apa yang di dengarnya.
"Gue minta tolong jaga adek gue okay? I always need u nay"
☆☆☆
Holla yeorobun-!
Pendek banget inii, cuma 400 words wkwk.
Mianhae :>
Ada yang sedih ga Arnis sama Aisha ke Jepang?
Mau ngunjungin om atuy katanya.gg
Canda gengC u on the next chap♡
©itsmerauww
KAMU SEDANG MEMBACA
Love hate? | Zhong Chenle ✔
Novela Juvenil[END✔] "Aku pasti bahagia, asal kamu juga bahagia" ⚠Semi Baku⚠ ⚠Lil mature content⚠ ⚠Bahasa kasar⚠ 170620 / 060820 ©itsmerauww, 2020