• F •

2.8K 302 35
                                    


- H a p p y r e a d i n g ♡ -

Selesai dengan semua ritual make up sialan itu, gue langsung siap-siap. Ayah gue udah disamping gue.

"Siap ka?" Katanya ke gue. Di keluarga gue emang di panggil pake embel-embel 'kak' karena gue anak pertama.

Gue cuman senyum. Acara pun dimulai. Ayah nganter gue jalan ke altar yang disana udah ada Chenle.

Anjir gue gabisa boong dah masalah cogan. Chenle cakep banget gan serius dah. Dia pake jas hitam+daleman kemeja warna putih. Cakep dah pokoknya :)

*Anggap aja jas yang dipake lele kaya gitu lahya :)*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggap aja jas yang dipake lele kaya gitu lahya :)*

Oke, kita berdua udah ada di altar dan di depan kita sekarang ada pendeta yang udah siap-siap mau ngomong.

"Tenang aja, muka lo gausah tegang gitu" bisik chenle pelan di telinga gue. Gue cuman ngangguk aja.

"Park Arnis, aku mengambil engkau menjadi seorang istriku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" ucap Chenle lalu memakaikan cincin pernikahannya di jari manis gue.

"Zhong Chenle, aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" ucap gue lalu gantian memasangkan cincin pernikahan di jari manis Chenle.

"Atas nama gereja dan telah disaksikan oleh para hadirin sekarang kalian sudah sah menjadi sepasang suami dan istri. Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia. Amin" kata pak pendeta itu.

Jangan lupa bahwa di acara pernikahan pasti ada mc nya bukan?

"Iya akhirnya ya sekarang saudara Chenle Dan saudari Arnis sudah sah dimata agama dan negara. Jadi boleh dong kita lihat bukti sah nyaaaa" kata mc nya sambil agak senyum-senyum gimanaaa gitu.

Iya, gue tau pembicaraan ini mengarah kemana. Akhirnya gue cuman senyum. Chenle mulai deketin wajahnya ke gue dan-

Chup..

Tepuk tangan dari tamu-tamu yang datang bener-bener bikin gue malu setengah idup. Mana ada yang nge 'cie-cie' in pula.

Siapa lagi kalo bukan jaemin dkk?!

Btw, ini pure cuman nempel kok.

Tapi lama, hehe.

"ANJIR CIPOKAN MEREKA!" -jaemin.

Love hate? | Zhong Chenle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang