17. di tutupi

269 65 16
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

pagi ini lagi-lagi hari Senin, entahlah cepat kali hari Senin tuh.

"gila udah jam  setengah 7 si Alvaro mana sih?" Gerutu yerina sambil duduk di depan rumah nya.

Yerina sudah menelepon Alvaro sejak tadi tapi tidak ada satu pun yang di angkat, dan sudah mengirimi ia pesan tetapi tidak satu pun ada yang di read.

"loh kak yer, kak Alvaro belum ada?" Tanya Revano.

"Kalau sudah ada gue gak disini" ketus yerina.

"Biasa aja dong, ayok bareng gue aja. Si revana udah di jemput Sean tadi pagi,jadi lu bareng gue aja" ucap Revano.

Yerina dengan sangat terpaksa mengikuti langkah sang adik, dan menaiki motor Vespa matic adik nya. Sudah lah Revano itu playboy cap kaki tiga, buaya berbulu kerbau.

••••

"WOI KAK!"

"Eh ayam" latah yerina, kemudian meninju pelan lengan sang adik.

"Lu apaan sih, gue kan jantungan" lanjut yerina dramatis.

"Apa si lu lebay. Lagian lu di panggil-panggil diem aja, banyak pikiran ya lu?" Tanya Revano sambil nge gandeng tangan yerina untuk masuk ke sekolahan nya.

BUSET GUE DI LIATIN SAMA BOCIL YANG DEMEN REPANO GINI NYING. Yerina hanya mendelik tajam.

"Alvaro kemana ya?" Tanya yerina yang tangan nya masih setia di ganteng oleh Revano. Jadi kelas Revano dan yerina searah jadi sekalian.

"Ya mana gue tau, emang kak Alvaro pacar gue?" Tanya Revano. Yerina mendelik, "najis homo, mending sama bang Arkana sana, jangan sama pacar gue" tukas yerina.

"Najis ih" ucap Revano sambil bergidik ngeri.

Kelas yerina sudah di depan mata dan kelas Revano harus naik satu tangga lagi.

Sebelum  Revano meninggalkan yerina di depan kelas nya, Revano mengelus pelan kepala yerina yang dibalas pelototan tajam dari sang empu nya.

Yerina masuk ke dalam kelas nya dan duduk di sebelah kursi nya satria, entah kenapa hari ini ia ingin duduk di sebelah nya satria.

"Sat, Alvaro masuk kan ya hari ini?" Tanya yerina lemas.

"Ya mana gue tau" ucap satria cuek.

Yerina membenamkan wajahnya di dada bidang satria, sekalian bisa modus ceunah hehe.

CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang