22. pemulihan

284 61 25
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Yerina menatap sedih Alvaro yang kini tengah terbaring di ranjang nya.

Yerina mendekat sambil menitikkan air mata nya "seharusnya gue yang ada di saat lu sakit, yang nemenin lu ketika hari-hari lu sulit" bisik yerina pelan sambil mengusap rambut Alvaro pelan.

Yerina menggigit bibir dalam nya agar suara isakan nya tidak terdengar "maafin gue Alvaro, maafin gue. Kalau gue tau semua nya dari awal gue bakalan temenin lu, ngga akan ngebiarin lu kesakitan sendiri disini, gue minta maaf" tangis yerina pecah dan semakin menundukkan kepala nya dalam.

Yerina menyesal telah menuruti perkataan qila waktu itu, seharusnya ia memasuki kamar nya Alvaro untuk memastikan ada nya alvaro.

Yerina menyesal tidak mendengarkan perkataan sana waktu itu.

Yerina menyesal tidak mendengarkan perkataan joy.

Yerina merutuki dirinya yang sangat bodoh, sangat bodoh.

Yerina terdiam ketika ada tangan yang mengusap kepala nya pelan "yer"

Yerina mendongak menatap Alvaro yang tengah menatap dirinya, lalu dahi lelaki itu berkerut "yerinie?" Ucap Alvaro, yerina hanya tersenyum miris.

"G-gue yerina, pacar asli lu" ucap yerina bergetar.

"Bukannya, yerinie?" Tanya Alvaro lagi.

"B-bukan, udah ya lu jangan banyak pikiran. U-udah makan belum? Kalau belum gue bisa kok bikin bubur, gue bikinin dulu ya" ucap yerin sambil tersenyum lebar lalu bangkit untuk menuju dapur rumah nya Alvaro.

Tetapi baru selangkah lengan nya di tahan oleh Alvaro.  "Kenapa?" Tanya yerina.

Alvaro menelisik wajah yerina lamat-lamat dan langsung memegangi kepala nya "eh-eh lu kenapa?" Tanya yerina panik.

Yerina mengusap kepala nya Alvaro lalu "bentar gue bikin bubur dulu, biar lu bisa minum obat ya" ucap yerina kali ini ia benar-benar berjalan ke dapur.

••••

"Mmm, enak" Alvaro memakan bubur nya dengan lahap.

Mata yerina berbinar-binar mendengar hal itu "syukur deh kalau enak" ucap yerina senang.

"Bisa banget lu bikin bubur, jualan bubur aja kalau gitu" ucap Alvaro.

"Yakali cantik-cantik gini disuruh jualan bubur" ucap yerina pura-pura ngambek.

Alvaro tertawa, namun setelah itu munculah suara-suara setan yang mulai mengganggu mereka.

CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang