4. HOW CAN I LOVE THE HEARTBREAK

1.1K 118 209
                                    

Kring!!


Kringg!!!


Kringg!!


"aaaahh~ matikan alarmnya ~~" Daniel menggeliat pelan, lalu kembali bergelung dengan selimut.


Kring!!

Kring!!


"Ivaaann~ matikaan alarmnya!!"


Panggilannya tak kunjung direspon. Daniel dengan rasa kesal diubun-ubun mendudukan diri.


"Iv—"


Pemandangan dinding berwarna tosca dan gorden putih seketika mengambil seluruh nafas Daniel.


Kamar ini...


"Ivan.. aku tidak suka candaanmu..." suara Daniel berubah pelan, ia menuruni ranjang dengan ekspresi was-was yang ketara.


"Ivan ini mimpi ya? Kau memberiku obat apa semalam?"

"Ivan tolong berhenti bercanda ini tidak lucu."

"Ivan..."

"Ivan..."


Daniel menahan isak, dia meraba semua benda disekitarnya.


Semua nyata.


Semua yang ia pegang nyata dan memang benar-benar ada.

Semua barang-barang lama nya ini benar-benar ada.

Kamar ini memang kamar lamanya.


Tidak.


Ivan bahkan bisa menyulap gudang reyot menjadi restoran china dalam sekejap hanya untuk mengelabuhi lawan bisnis nya. Bukan tidak mungkin dia kini mengerjai daniel dengan membawa kembali kamar lama Daniel di Korea.


"Ivan for fcking sake! Ini tidak lucu!! Aku tidak suka candaan mu!!" Daniel berteriak marah dan melempar apapun yang ia pegang ke cermin disisi lain kamar.


Langkah  kakinya lebar-lebar keluar dari kamar.


"PAVEL!!! YURY!!! INI TIDAK LUCU!! KELUAR KALIAN!! CEPAT MUNCUL DIHADAPANKU SIALAN!!"


Daniel menendang meja kopi diruang tengah. Airmatanya sudah tumpah sejak dia keluar kamar karena menyadari ia sekarang berada dirumah lamanya.


Di Korea Selatan.


"Sialan ivan sialan!!"

Daniel mendengar deru aktifitas jalan raya—apartement kecilnya berada di lantai 2 didekat sebuah persimpangan yang cukup ramai.


ETUDE [OngNiel Project]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang