♑ Chapter 10 | Lelah ♑

513 56 30
                                    

Now playing
Not Today - BTS

🎶

Tetaplah di sini menyemangati ku saat rasa lelah datang menghampiriku

Tetaplah di sini menyemangati ku saat rasa lelah datang menghampiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari, Caca terbangun dari tidurnya. Siapa sangka memikirkan kode-kode itu, tanpa sadar ia terlelap tidur.

“Hoaaahmm.. jam berapa sih sekarang?” Caca melirik jam yang ada di dinding dan segera turun dari kasur.


Selesai membersihkan diri, tepat saat dirinya sedang menyisir rambut, Vira membuka pintu kamarnya.

“Kebetulan kamu sudah mandi. Sebenarnya tadi Mama yang disuruh buat belanja, tapi berhubung kamu sudah rapi, kamu saja yang belanja. Mama masih ada urusan. Kalo ditanya Eyang, bilang kamu yang mau belanja sendiri.” belum sempat Caca membalas, Vira sudah berlalu dari kamarnya.

Caca melihat uang yang diletakkan oleh Vira di meja riasnya sambil menggerutu, “200 ribu buat beli apaan coba? Mana nggak ada daftar belanjaannya pula. Masa iya seluruh barang di supermarket gue beli semua. Dasar!”

Dengan malas, Caca beranjak dari duduknya dan berbelanja ke supermarket. Sebenarnya ia ingin meminta Romeo untuk menemaninya, tapi saat cowok itu ditelpon malah tidak aktif.

“Kamu mau kemana, Ca?” tanya Eyang yang duduk di sofa sambil merajut baju.

“M-mau ke supermarket, Eyang. Tadinya Mama mau belanja, tapi biar Caca yang gantiin. Caca juga bosen di rumah. Sekalian nyari udara segar.” bohongnya.

Untung saja Eyangnya itu orang yang mudah percaya pada orang terdekatnya, jadi langsung saja Eyang menganggukkan kepalanya.

“Oh iya, ini Caca harus belanja apa aja ya? Tadi lupa nanya sama Mama hehe.”

“Bahan-bahan sayur sop ayam. Tau kan apa aja bahannya?”

“I-iya tau, Eyang. Ya udah kalau begitu, Caca belanja dulu. Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam.”

“Ternyata bahan-bahan buat sayur sop ayam lumayan banyak juga. Untung aja duitnya pas. Yah, tapi gue nggak bisa beli es kopi yang ada di sana dong.” Caca mendengkus kesal karena uangnya sisa 10.000 itupun buat ongkos pulang.

Dari kejauhan, Caca seperti melihat pemuda yang dari gestur tubuhnya seperti Romeo. Meski pemuda itu memakai hoodie hitam, Caca mengenal betul gestur tubuh Romeo. Tapi yang membuat Caca kesal adalah, cewek yang berada di samping Romeo tidak beda jauh dari Nijen. Sambil mengerucutkan bibirnya, Caca berlalu dari tempatnya dan ingin segera pulang karena sore itu masih cukup panas.

CAPRICORN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang