"Jadi gini pak keadaan anak bapak...."
~~
"Jadi gini pak keadaan anak bapak mengalami depresi ringan tapi depresinya masih bisa disembuhkan tapi istri bapak tidak bisa di selamatkan,maafkan kami,kami sudah berusaha sebaik mungkin,tapi istri bapak tidak bisa di selamatkan"jelas sang dokter panjang lebar."Iya dok,makasih ya,yang penting anak saya tidak apa² bisa saya masuk kedalam ruangan nya"tanya Adit kepada seorang dokter yang tadi memeriksa anaknya itu
"Iya pak,bapak boleh masuk,tapi jangan membuat dia terlalu memikirkan hal hal berat ya pak,karena itu bisa memacu depresi nya"kata sang dokter kepada Adit
"Iya dok,sekali lagi makasih banyak ya dok"kata Adit dengan senyum.
"Iya,saya permisi"kata dokter dan langsung pergi dari hadapan Adit,dan setelah itu pun Adit langsung masuk kedalam ruangan dimana viona berada.viona masih didalam keadaan pingsan dan belum bangun.adit sudah menunggu selama dua jam dan viona belum bangun juga, akhirnya dia terlelap ke alam mimpi
"Viona,kamu jaga diri kamu baik baik ya,mama pergi dulu" kata sang ibu
Cupp...
Rena mengecup singkat dahi viona.
"Mah,mamah,mah,mamah jangan pergi mah,jangan tinggalin viona mah,hikss...mah,mamah ,mahhh"teriak viona
"MAMAHH"teriak viona dengan keadaan mata sembab dan jantung yang berdetak kencang."cuma mimpi hiks..hiks..hikss.."detik kemudian viona menangis tersedu-sedu
mendengar viona berteriak membuat Adit terbangun,dan langsung memeluk viona dengan erat,dan menenangkan viona yang tengah menangis tersedu sedu
"Hiks...hikss..hikss,pah mamah mana?"Isak viona,ia takut mimpinya tadi menjadi kenyataan,dia tidak ingin di tinggal orang yang paling dicintai nya itu
"Kamu relain mama kamu ya,mama udah tenang di sana,kamu jangan ngingat ngingat lagi"kata adit sambil mengelus punggung viona.detik kemudian viona melepas pelukan nya lalu menatap ayah nya dengan tatapan marah
"INI SEMUA KARENA PAPA,INI KARENA PAPA, KARENA PAPA MAMA MENINGGAL DAN KARENA PAPA VANO PERGI,VIO BENCI PAPA!!"teriak viona pada Adit lalu ia melepas infus ditangan nya dan langsung berlari keluar rumah sakit,pikirannya sekarang hanya ingin cepat cepat ke taman rahasianya itu.dan saat dia sampai dia menangis sejadi-jadinya,dia tidak takut walaupun gelap,karena pada saat itu tengah malam hari.
"hiks..hiks..hiks..
Papa jahat,mah mamah kesini dong temenin viona,vano pergi masa mama pergi juga,vio nggak mau tinggal sama mama Lia,hiks...hiks...hikss"dan setelah itu pun tanpa dia sadari dia tertidur disanaPagi hari…
Viona terbangun dari tidurnya dan ternyata sudah pagi,dia pun langsung melangkah pulang kerumah.
"Non,non sudah pulang,non dari mana saja semalam Bibi cemas non"kata seorang paruh baya kepada viona dengan memegang dadanya yang menandakan dia cemas.
Viona pun memeluk wanita paruh baya tsb,dan langsung menangis di leher wanita tsb.wanita tersebut juga membalas pelukan viona dan mengelus-elus punggung viona memberikan nya kekuatan untuk bertahan,wanita tsb tau keadaan viona,karena semalam dia juga menyaksikan nyonya lama nya meninggal dan tertabrak truk tsb.dia ingin ikut membantu tapi ditahan oleh calon nyonya baru nya yaitu Lia.
"BI hiks..hiks..hiks..mamah udah pergi ninggalin vio,sekarang vano juga bik,cuman bibi yang masih disini,jangan tinggalin vio ya bik,hiks..hiks..."ucap viona memohon sambil terisak pada wanita paruh baya yang tengah memeluk dirinya tersebut.
"Iya non,bibi janji,bibi nggak bakalan ninggalin non vio"kata wanita tsb sambil melepas pelukannya."sebenarnya non,bibi mau bilang ini tapi bibi takut"kata bibi dengan tidak menatap vio,takut dan cemas itulah yang dirasakan sang bibi itu,dia takut setelah Vio mengetahui nya ,vio langsung pingsan atau marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
trouble maker girls(on going)
Teen Fiction~~ Viona merasa kehidupan yang ia jalani merasa hancur seketika.sebab apa di usia yang sangat muda tepat nya pada umur dua belas tahun ia sudah di tinggal oleh ibu yang sangat dia cintai,bukan karena sakit atau faktor usia malah karena perceraian ay...