BAEPHRODITE *lisrene*

Part 4 💘

Udah berapa hari aku ngga update ff ini gengs ?

Mian ya, aku kemarin lg fokus dulu ke ff sebelah baru lanjut ke ff ini

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN !

Part 4

Kediaman manoban

"Oh kenapa kau? Kenapa seperti sudah lari maraton?" Tanya Tae habis dari dapur mengambil minum, dia melihat Lisa yang baru masuk ke rumah dengan keringat di wajahnya dan nafas yang ngos-ngosan.

"Hah.. ha.. hahh.. ini lebih.. lebih parah dari habis lari maraton hosh.. aku lelah" jelas Lisa langsung berjalan ke dapur untuk mengambil minum dan wadah untuk makanan yang dia beli tadi, tenggorokannya kering dan kakinya lemas karena sekuat tenaga mengayuh sepedah hingga ke rumahnya karena takut irene mengikutinya

Tae yang melihat Lisa langsung pergi ke dapur pun menatap heran campur penasaran, dengan cepat Tae menyusul Lisa  , dia jadi penasaran karena jawaban Lisa.

Ketika di dapur Tae melihat Lisa yang sedang meminum air dingin dengan perlahan, Tae duduk di kursi depan meja dekat tempat Lisa berdiri, menunggu hingga Lisa selesai minum.

"Apa?" Tanya Lisa melihat Tae yang diam hanya menatap nya.

"Kau di kejar anjing tetangga?" Tanya Tae

"Bukan" jawab Lisa

"Tetangga nya yang mengejar mu?" Tae

"Kau gila, lebih parah dari itu" Lisa

"Apa.. apa kau menyerempet nenek tetangga sebelah mu dan kau di kejar orang se komplek?" Tanya Tae semangat, Lisa yang mendengar itupun membelalakkan matanya.

"Apa aku boleh mengeplak kepala mu dengan piring di tanganku?" Tanya lisa sambil mengangkat piring yang akan dia pakai sebagai wadah.

"Ampun! Aku hanya bercanda, ih kau serius sekali, tidak adik, jadi kenapa kau terlihat sangat lelah?" Tanya Tae santai sambil menunjukan ✌️✌️

"Hahh.. aku di tempeli mahluk gaib yang terus mengikuti ku" jelas lisa

"Kau.. kau apa? Kau di kejar hantu?" Tanya Tae jadi makin penasaran

"Bukan, ini lebih parah dari hantu, aku di buntuti terus Irene sejak aku di depan supermarket sampai keluar supermarket, beruntung aku bisa kabur, terimakasih tuhan aku akan rajin ke gereja" jelas Lim dengan gesture berdoa di akhir kalimat nya, Tae yang melihat itupun menepuk jidatnya.

"Astaga, aku kira kau kenapa, sudah berapa kali aku bilang kenapa tidak kau tanggapi saja, Irene sepertinya ingin dekat dengan mu, kapan lagi kau di kejar seorang gadis yang cantiknya seperti Dewi, aku rasa dia memang Dewi , cantik nya tidak manusiawi..." Jelas Tae sambil membayangkan Irene beberapa detik sebelum kembali sadar

"... Kau tahu semua orang ingin dekat dengannya, ingin perhatian nya, termasuk aku, tapi apa yang ku dapat dia tidak perduli walau aku menyapanya tepat di depan wajahnya, aku seperti lalat yang hanya lewat di depan wajahnya, dari situ aku lebih baik menyerah karena terlalu banyak saingan ku, dan BAMM tidak ada hujan dan petir Irene tiba-tiba selalu mendekatipu selama 2 Minggu ini, padahal kau pun tidak tertarik, tidak lebih tepatnya tidak suka padanya, Wahh... Begitu beruntung dirimu, aku rasa kau lahir dalam kemujuran, hey apa kehidupan sebelumnya kau pernah menyelamatkan negara mu?" Jelas Tae