Namaku Wooseok, Kim Wooseok. Aku dilahirkan disebuah rumah sakit umum di Kota Kediri. Dan aku tidak lahir sendiri, iya aku mempunyai kembaran yang hanya berselisih 5 menit saja denganku. Namanya Byunghwi, namun diganti menjadi Seobin saat kami sama-sama berusia 5 tahun.
Seperti kebanyakan kembar pada umumnya, wajah kami berdua memang mirip. Namun ada perbedaan diantara kami. Aku memiliki postur tubuh yang kecil dan juga kurus, sedangkan Seobin lebih bertubuh besar dan tegap.
Kata Ibu, wajahku lebih terkesan manis yang menandakan aku adalah seorang submissive. Sedangkan Seobin lebih manly karena memang ia adalah seorang dominan.
Sifatku dengan Seobin juga berbeda, aku lebih pendiam sementara Seobin lebih gusra-gusru. Contohnya sekarang, ia sedang berkeliling kesana-kemari entah mencari apa. Membuatku yang sedang menonton tv berdecak sebal karena sedari tadi ia menutupi pemandanganku.
Aku melemparkan sebuah toples kosong bekas jajanan yang memang disediakan oleh ibu untuk teman menonton.
Plak..
Toples itu mengenai bahunya yang membuat Seobin mendelik sebal ke arahku, "Apa sih Kak?" Ketusnya.
"Kamu itu lo ngapain dari tadi mondar-mandir, otak mu jatuh?"
Ku lihat ia berdecak sambil melanjutkan aktivitasnya, "Nyari gunting kuku."
Sontak aku yang mendengarnya lantas menepuk keningku pelan, bagaimana mungkin aku mempunyai kembaran seperti Seobin?
"Trus itu yang didepan kamu apa kalo bukan gunting kuku?"
Seobin menghentikan aktivitasnya dan melengok ke depan, seperti kataku bahwa gunting kuku yang sedari tadi ia cari ternyata ada dihadapannya sendiri.
"Loh kok disini? Tadi gak ada!"
Aku memutar bola mataku malas, "Kalo itu ular, udah nyatok kamu dari tadi!" Cibirku lalu kembali menonton dengan hikmat.
....
Aku dan Seobin bersekolah disebuah SMK Negeri yang cukup terkenal di Kediri, dan ini adalah tahun kedua kami. Aku memilih jurusan Tata Busana sedangkan Seobin memilih jurusan Multimedia.
Dan sekarang aku baru saja sampai ke sekolah, dengan dibonceng oleh Seobin menggunakan motor matic pemberian Ayah sebagai hadiah ulang tahun kami berdua yang ke-17 tahun. Aku turun terlebih dahulu dan mencoba membuka kaitan helm dikepalaku, namun tersangkut karena memang helm yang sedang aku pakai sudah lama sekali yaitu sejak aku masih duduk dibangku SMP.
"Bin, bantuin!"
Seobin menoleh dan dengan segera membalikkan tubuhnya ke arahku. Tangannya dengan telaten membuka kaitan helm milikku, sementara aku hanya bisa mendangak untuk memudahkannya.
Klik..
Aku segera membuka helm dan maletakkannya pada kaca spion motor. Aku hendak beranjak, namun Seobin sudah lebih dulu mencekal tanganku.
"Kak?" Panggilnya yang membuat aku mengernyit.
"Jangan nambah cantik setiap harinya, nanti sainganku juga nambah banyak!"
Aku mendengus geli, dan berniat membuka mulut untuk membalas perkataannya.
"Wooseoooooook.." Teriakan itu, sudah sangat aku hafal bahkan tanpa aku menolehkan kepala. Dia sahabatku, Midam yang sekarang tengah berlari ke arahku.
Seobin berdecih malas dan melepaskan cekalannya pada tanganku, "Mak lampir dateng.." Katanya diakhiri hembusan nafas pelan.
Midam yang mendengar itu lantas mendelik tajam ke arah Seobin, "Sembarangan!" Kemudian ia menoleh ke arahku dan tersenyum manis, "Yuk Seok kita ke kelas! Biarin nih kuda lumping disini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Enough Ft. Wooseok On Focus
FanfictionCerita tak sesuai judul, minat ya baca, gak suka skip aja! Warn : Bxb! 18+! Start : 20/06/20