Chapter 5 Antidote

655 109 14
                                    

Jangan lupa komen dan vote ya...

.

.

.


Eros pov

Perkenalkan aku Eros, kadang mereka juga memanggilku Cupid aku adalah dewa cinta dan nafsu. Cinta adalah kata yang sangat terhubung dengan Aphrodite sang dewi cinta, ya benar aku adalah putra dewi Aphrodite dengan dewa Eros. Tugasku adalah membantu baik itu manusia, dewa, maupun mahkluk lainnya dalam urusan percintaan. Dalam bertugas biasanya aku menggunakan panah cinta. Dalam memanah anak panahku ini tidak akan pernah meleset, hati yang tertembus olehnya akan dipenuhi oleh cinta. Hari itu seperti biasanya aku sedang berjalan-jalan di bumi, tugasku di sini untuk menjodohkan para mahkluk hidup agar saling jatuh cinta dan berpasangan. Setelah selesai dari tugasku hari itu, aku ingin menemui salah satu sahabatku yang juga seorang dewi yang tinggal di bumi dia adalah Persephone. Aku sudah mendapatkan informasi dari Artemis bahwa ia dan Persephone akan bermain di lembah Nysa hari itu, maka dari itu aku segera menuju ke sana untuk menyusul kedua sahabatku. Sesampainya di lembah aku justru mendampati sebuah hal yang tak terduga sama sekali.

Awalnya aku bersembunyi terlebih dahulu dan hendak keluar diam-diam untuk mengagetkan kedua sahabatku, tapi ternyata tak lama setelah kedatanganku muncul dua orang dewa yang membuatku amat terkejut. Aku sungguh tak percaya apa yang sedang kulihat sekarang Hades dan Thanatos muncul di sini dan diam-diam bersembunyi sambil memperhatikkan kedua sahabatku. Aku mengamati kedua dewa tersebut dengan lebih dekat sambil menyembunyikan hawa keberadaanku saat ku perhatikkan lebih jelas lagi ternyata mereka hanya memandangi Persephone.

Kemudian kuperhatikkan Hades lebih teliti lagi dan aku sangat mengenali pandangan yang Hades berikan pada Persephone. Pandangan itu selalu kulihat, ya itu adalah pandangan ketika seseorang sedang jatuh cinta. Sesungguhnya apa saja yang sudah kulewatkan kenapa ini bisa terjadi Hades jatuh cinta pada Persephone sahabatku, ini sungguh mengejutkanku. Aku sungguh tidak bisa tahan dengan pemandangan semacam ini, biasanya aku akan bertindak secara tiba-tiba untuk menembakkan anak panah dan benar saja secara perlahan tanpa sadar anak panahku telah terlepas ke arah Hades dan menembus hatinya. Anak panah itu berhasil menembus hatinya, aku memang selalu tidak tahan dengan hal seperti ini dan entah mengapa aku merasa akan ada masalah besar yang akan datang.

Waktu terus berlalau dan aku masih setia mengamati mereka, ya aku melihat semuanya di mulai dari Artemis pergi meninggalkan Persephone, Hades yang menggunakan trik liciknya untuk memancing Persephone ke hutan, dan juga dengan polosnya Persephone terjebak trik licik Hades. Kemudian aku juga melihat Persephone yang tanpa sengaja menginjak tanaman berduri dan ia mulai tak sadarkan diri karena ternyata yang ia injak adalah tanaman beracun. Sejujurnya aku sangat khawatir saat melihat Persephone pingsan karena terkena racun, tapi kekhawatiranku berkurang dengan melihat betapa peduli Hades pada Persephone. Selain itu, aku juga sedikit tenang karena aku tahu Hades banyak mengetahui tentang racun dan penawarnya karena ia memang berurusan dengan kematian. Jadi kubiarkan Hades dan Thanatos pergi membawa Persephone saat itu karena aku tahu mereka pasti akan menyelematkan Persephone dengan cara apapun.

Tapi yang paling menarik dari semua peristiwa tersebut adalah berbagai ekspresi wajah Hades yang belum pernah kulihat sebelumnya dari mulai ekspresi mengagumi, khawatir, bahkan ia seyum tipis yang hampir tak terlihat dan itu semua terjadi karena Persephone. Aku tidak pernah menyangka bahwa Persephone adalah orang yang akan bisa membuat Hades jatuh cinta, ya begitulah cinta terkadang ia datang pada seseorang yang tak terduga.

"Wow, ini sangatlah menarik aku tidak sabar melihat apa yang terjadi selanjutnya," gumamku sambil terkekeh.

Eros pov end

[Hiatus] Spring in Underworld (Book 1: Hades & Persephone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang