Chapter 7 Abduction ?

586 96 3
                                    

Jangan lupa komen dan vote ya...

.

.

.


Artemis kebingungan mencari sahabatnya Persephone padahal mereka baru bertemu kemarin mereka bahkan mengobrol bersama sambil memetik bunga. Ia tak habis pikir kemana sahabatnya itu pergi, ia mendapat firasat kurng baik tentang sahabatnya karena ia biasanya akan becerita padanya atau Demeter jika ingin pergi menjelajah ke suatu tempat. Akhirnya setelah pertemuannya dengan Demeter pagi itu, mereka berdua memutuskan untuk mencari Persephone secara terpisah. Ia juga telah mengutus Hermes pada Zeus bahwa Persephone telah menghilang, ia harap Zeus juga akan cepat bertindak.

Artemis berkeliling ke bumi, ia pergi ke tempat-tempat yang biasanya ia dan Persephone kunjungi. Selain itu ia juga bertanya pada orang-orang ataupun para nimfa yang ada di sekitar tempat itu namun tidak ada yang tahu keberadaan Persephone. Artemis akhirnya memutuskan untuk pergi kembali ke lembah Nysa tempat ia bertemu Persephone kemarin, ia ingin mencari petunjuk yang mungkin terlewat oleh Demeter tadi. Sesampainya di lembah Nysa ia melihat sekumpulan nimfa yang kemarin bersamanya dan Persephone, perlahan ia menuju ke arah mereka.

"Apa kalian benar-benar tidak melihat Persephone pergi kemarin?" tanya Artemis kepada para nimfa.

"Kami sungguh-sungguh tidak melihat Persephone pergi kemarin dewi, terakhir kali melihatnya bersamamu dewi" jawab para nimfa itu.

"Apa kalian sungguh tidak memiliki petunjuk ataupun melihat hal aneh di sekitar sini?" tanya Artemis lagi.

"Sepertinya tidak ada dewi" jawab seorang nimfa.

"Kemarin sebenarnya ada suara teriakkan perempuan dari hutan ilusi di san dewi tapi itu adalah hal sudah biasa terjadi di sana" tunjuk seorang nimfa ke arah hutan yang berda tepat di sebelah lembah Nysa.

"Hutan ilusi? Ahh kau benar dari hutan itu memang sering terdengar suara aneh dari sana jadi itu hal wajar. Apa sebaiknya aku periksa saja?"

"Lebih baik anda memeriksanya dewi mungkin ada petunjuk di sana, lagipula anda tidak akan terpengaruh di sana karena anda seorang dewi" kata seorang nimfa.

"Ya kau benar, sebaiknya aku memeriksanya dulu. Kalau begitu terimakasih, aku pergi dulu" Artemis kemudian berpamitan pada para nimfa.

Artemis akhirnya menuju ke hutan ilusi, ia telah berdiri di depan pintu masuk hutan tersebut terkadang ia kemari untuk mencari tanaman obat yang langka. Hutan ini memang berbahaya untuk orang-orang biasa hanya para dewa dan dewilah yang dapat kebal dari ilusi berbahaya yang dibuat hutan tersebut. Banyak yang mencoba masuk ke dalam hutan yang konon katanya menyimpan banyak harta karun dan memang benar begitu tapi banyak orang yang tidak pernah kembali lagi setelah memasuki hutan ilusi.

.

.

.

.

Artemis pov

Aku mulai melangkah masuk ke dalam hutan ini, aku menyusuri jalan seperti biasanya sambil memperhatikkan keadaan hutan ini. Aku berharap menemukan pentunjuk tentang Persephone dan aku berharap dia baik-baik saja. Setelah menyusuri hutan kurang lebih setengah jam, aku mencium sekilas bau darah yang tak asing bagiku aku pun mengikuti sumber bau ini dan akhirnya melihat tumbuhan yang tampaknya hancur karena terinjak dan ada sedikit percikan darah di atasnya. Aku mendekat untuk memastikan bau darah ini dan benar dugaanku ini adalah percikkan darah Persephone. Aku mulai khawatir saat tahu ini percikkan darah Persephone.

[Hiatus] Spring in Underworld (Book 1: Hades & Persephone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang