Chapter 15 Sacrifice

486 66 10
                                    

Hades pov 

Aku termenung memikirkan pertanyaan yang Persephone tanyakan tadi, pertanyaan yang tak pernah terpikir akan ditanyakan seseorang padaku. Pilihan tak ada seseorang yang pernah bertanya apa pilihanku aku hanya melakukan seperti yang sudah seharusnya menjadi tugasku. Termasuk tinggal di Underworld ini, jika ada pilihan aku juga ingin bersama yang lain di atas dan jika memang aku diberi pilihan aku ingin merasakan hangatnya matahari setiap hari. Tapi berada di sini memanglah keputusanku, ingatanku kemudian berkelana ke memori masa laluku.

Flashback

Lima orang dewa-dewi yang baru saja terbebaskan dari perut Koronos. Mereka menatap seorang pemuda yang lebih muda dari mereka, pemuda yang menyelamatkan mereka. Salah dari lima dewa itu adalah aku, untuk pertama kalinya aku bertemu dengan adik bungsuku saat itu.

"Aku Zeus adik kalian" ucap pemuda tersebut.

"Ibu memintaku membebaskan kalian dari perut ayah" lanjut pemuda tersebut.

"Terimakasih, tapi bagaimana kau bisa hidup di luar tanpa ketahuan?" tanya Hera.

"Ibu menukarku dengan batu saat aku lahir, jadi yang kronos telan adalah batu" cerita Zeus.

"Pantas saja waktu itu ada batu yang jatuh, kami heran kenapa dia menelan batu" timpal Poseidon.

"Lebih baik kita segera pergi dari sini sebelum Kronos sadar kembali" ajak Zeus.

Mereka lima bersaudara tersebut pergi mengikuti adik bungsu mereka pergi dari tempat itu.

***

"Kita harus punya strategi untuk mengalahkan mereka" ujar Zeus.

"Kita butuh senjata untuk mengalahkan para titan"timpal Poseidon.

"Cyclops" ujarku.

"Apa?" tanya Zeus.

"Para Cyclops mereka ahli menempa besi dan bisa membuatkan senjata untuk kita"ujarku.

Setelah berunding akhirnya kami membebaskan para Cyclops monster bermata satu yang ada di Tartarus, dengan syarat mereka membantu kami untuk membuat senjata. Mereka membuat petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm kelegapan untukku.

Pada akhirnya setelah pertempuran melawa para titan selama sepuluh tahun, kami para dewa Olympus berhasil membawa kemenangan atas mereka. Para titan yang melawan  telah kalah kami penjarakan di Tartarus, sedangkan para titan yang membantu kami tentu saja mendapatkan penghargaan.

Terdengar sorak sorai atas kemenangan kami para dewa olympus melawan para titan, dan tentu saja Zeuslah yang paling disanjung atas kemenangan itu, aku senang dengan hal tersebut adikku memang pantas mendapatkannya. Para titan yang telah kalah kami penjarakan di Tartarus.

***

Ingantanku kembali pada malam itu, malam sebelum pembagian daerah kekuasaan kami tiga putra tertua. Malam itu para dewa sedang berpesta merayakan kemanangan mereka, aku hanya duduk dan mengamati yang lainnya dan pada akhirnya aku memutuskan kembali ke kamarku. Tak lama kemudian  sesorang mengetuk pintu kamarku, aku menyuruhnya masuk dan tampaklah  ibuku. Ibuku Rhea datang menghampiriku dan berdiri di depanku sambil menggenggam tanganku erat.

"Hades putra tertuaku maukah melakukan sesuatu untuk ibu."

Ya malam itu ibuku membuat sebuah permintaan padaku untuk pertama kalinya, dan tentu saja aku tidak bisa menolaknya. Ibuku adalah yang paling menderita selama ini  melihat anak-anaknya di telan hidup-hidup oleh suaminya dan harus berpisah dari anak-anaknya sendiri, oleh karena itu dia harus bahagia sekarang. Malam itu tentu saja aku menyanggupi permintaan ibuku, aku juga ingin menjaga keluargaku tetap utuh kareana itu tugas seorang kakak.

[Hiatus] Spring in Underworld (Book 1: Hades & Persephone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang