Pelajaran untuk hari ini selesai. Kini diluar sedang turun Hujan. Untungnya aku membawa payung. Setelah mengganti sepatu ruangan, aku pun mengambil payung dan bersiap untuk pulang. Tapi pandanganku langsung tertarik ke samping begitu mendengar percakapan antara dua orang yang hanya berjarak beberapa meter denganku.
"Senpai, Ini! Anda tidak membawa payung,kan?" Tawar gadis bersurai hitam itu pada salah satu senior yang sedang kebingungan.
"Ah, Terima kasih. Tapi bagaimana denganmu?"
"Jangan khawatir, aku bisa membuatnya lagi!" Jawab gadis itu lalu membuat sebuah payung lagi menggunakan Quirk-nya.
"Kalau begitu Terima Kasih, Ya! Aku benar-benar terbantu." Senior itu pun mengembangkan payung pemberian Yaoyorozu dan berjalan menjauh.
Setelah membalas lambaian dari Senior itu, Yaoyorozu pun menoleh begitu menyadari keberadaanku.
"Ara, Todoroki-san!" Ia pun berjalan menghampiriku.
"Yaoyorozu."
"Kenapa kau belum pulang?" Tanya nya.
"Ah, aku baru saja ingin pulang."Jawabku.
Yaoyorozu tersenyum. "Kalau begitu, ayo jalan bersama."
"Tentu."
Di Perjalanan menuju keluar gerbang, kami lebih banyak diam. Karena kami memang sama-sama bukan orang yang humoris.
"Lusa ada Ujian Praktik, ya?" Yaoyorozu memulai pembicaraan.
"Begitulah. Dan yang kudengar, Ujian Praktek kali ini tidak melawan robot seperti yang muncul saat Festival Olahraga."
"Benarkah? Hmm aku jadi penasaran. Kalau bukan robot, lalu apa?" Yaoyorozu terlihat sedang berpikir.
"Yah, sensei juga pasti akan memberi ujian yang sesuai dengan kemampuan kita."
"Benar juga. Tapi kalau Todoroki-san mah, sudah pasti lulus!"
Aku tidak menjawab.
Hingga kami pun sampai diluar gerbang.
"Kalau begitu Todoroki-san, aku pamit." Setelah gadis itu berbicara, mataku langsung menangkap Mobil yang terparkir didekat gerbang. Aku pun langsung menyimpulkan kalau gadis ini sudah dijemput.
"Hati-hati di perjalanan, Sampai Jumpa Todoroki-san!" Yaoyorozu pamit lalu membungkuk kecil. Setelah itu ia berbalik menuju mobil tadi.
"Sampai Jumpa."
Setelah itu aku terus menatapnya hingga ia mobil yang ia naiki sudah melaju meninggalkan gerbang.
Aku pun mengambil langkah untuk pulang.
Gadis dari keluarga terpandang,ya?
●●●
Tbc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gimana Ceritanya? Suka nggak?
Tenang, ini masih part awal, kok. :")
Kalau banyak dukungan, aku Bakal lebih rajin lagi Updatenya~
